Selasa, 09 Desember 2014

Strategic Manajemen HRD di Kementerian Keuangan

Sumber Daya Manusia adalah salah satu aset penting bagi perusahaan. Pengelolaan SDM yang handal dapat meningkatkan kinerja organisasi atau perusahaan. Pengelolaan SDM dilakukan dengan sistem yang baik akan menjadikan perusahaan akan berkembang dalam mencapai tujuan perusahaan.

Pengelolaan SDM tidak hanya meliputi pelatihan dan penggajian saja. Semua hal mulai dari perekrutan sampai dengan penilaian kerja dan prestasi adalah hal yang penting dan perlu diperhatikan oleh seorang Manajer HRD selaku pihak yang paling bertanggung jawab dalam mengelola SDM di suatu organisasi atau perusahaan baik swasta maupun pemerintahan. Berikut ini saya tuliskan sedikit gambaran mengenai pengelolaan SDM di instansi saya.

Pengelolaan SDM meliputi delapan langkah strategic yang sudah di lakukan di Kementerian Keuangan yaitu:

1. Analisis dan Mendesain Sistem Kerja/ Organization Development
 Analisis pekerjaan merupakan kegiatan menentukan sistem kerja dalam suatu organisasi. Dimulai dari menentukan Visi dan Misi Perusahaan yang kemudian dijabarkan dalam Job Description sampai dengan tugas masing-masing individu. Pengembangan oraganisasi ini dilakukan oleh tim Organisasi dan Tata Laksana. Di Kementerian Keuangan hal ini dituangkan dalam Keputusan Menteri Keuangan terkait bentuk organisasi yang berisikan bentuk-bentuk organisasi eselon I, tugas pokok dan fungsi serta kewenangannya.
 
2. Man Power Planning/ Perencanaan SDM
Merupakan perencanaan kebutuhan SDM dalam suatu perusahaan. Manajemen ini meliputi pengadaan SDM sampai dengan pemberhentian atau pensiun. Perputaran SDM harus dikelola dengan baik, Di kementerian keuangan yang direncanakan tidak hanya sistem pengadaan dan pemberhentian, perencanaan mutasi juga perlu dikelola dengan baik untuk mewujudkan keberadilan dalam perputaran pegawai.
 
3. Recruitment and Selection
Proses pengadaan SDM dilakukan dengan sistem tersendiri sesuai dengan tujuan perusahaan. Seleksi di kementerian Keuangan bisa dikatakan ada dua jalur, yang pertama melalui pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), yang kedua rekruitmen terbuka dari lulusan di luar STAN. Lulusan STAN diproyeksi menjadi pelaksana karena hanya menempuh pendidikan 3 tahun dan mendapat golongan rendah yaitu IIc/Pengatur Sedangkan rekrutmen terbuka lebih banyak menerima S1 yang akan mendapatkan golongan lebih tinggi yaitu IIIa/Penata Muda.

4. Training and Development
Pelatihan dasar diberikan kepada pegawai yang baru masuk melaui Diklat Teknis Dasar Substantif dan Diklat Prajabatan. Pelatihan Teknis diberikan untuk memberikan dan meningkatkan kemampuan teknis misal Teknis perpajakan. Sedangkan Prajabatan adalah diklat wajib yang diberikan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil. Selain diklat dasar pelatihan juga diberikan melalui kelas-kelas kecil seperti In House Training di unit masing-masing atau bahkan Short Course ke Luar Negeri selama beberapa hari.

Pengembangan merupakan salah satu langkah Kepegawaian untuk meningkatkan kemampuan organisasi. Pengembangan ini bertujuan memenuhi kebutuhan organisasi dalam menempatkan SDM yang akan memegang jabatan strategis. Pengembangan dilakukan melalui pemeberian beasiswa pendidikan maupun pelatihan-pelatihan kepemimpinan/Diklatpim.

5. Performance Management
Meliputi pengukuran kinerja, evaluasi penilaian dan penegakkan disiplin. Pengukuran kinerja di kementerian keuangan dilakukan dengan penandatanganan kontrak kinerja sebagai tools untuk penilaian melalui SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) sebagai pengganti DP3. Khusus di Kementerian Keuangan penilaian dilakuakan melalui sitem yang terintegrasi dalam web sendiri. Penilaian meliputi penilaian kinerja atau capaian target dan perilaku oleh peers, bawahan dan atasan.
Penegakkan dan kontrol disiplin mulai dilakukan dengan pembuatan kode etik pegawai. Penegakkan disiplin dilakukan oleh internal kontrol yaitu auditor internal dalam hal ini ada yang dilakukan oleh HRD maupun unit sendiri seperti Inspektorat.

6. Compensation
Kompensasi meliputi pemberian gaji dan bonus, promosi dan mutasi. Mengapa mutasi saya sebut sebagai kompensasi karena wilayah kerja kementerian keuangan tersebar dari sabang sampai merauke. Mereka yang bekerja dengan baik dan dimutasikan dari daerah terpencil ke pusat kota merupakan bentuk kompensasi yang sangat berharga bahkan bila dibandingkan dengan uang sekalipun. Namun sayangnya sistem mutasi ini masih belum jelas dan terkesan penuh subjektifitas.
Promosi juga bagian dari kompensasi kerja seorang pegawai. Sistem promosi dalama pemerintahan berbeda dengan swasta. Promosi di Kementerian Keuangan cenderung melihat hanya dari golongan atau pangkat serta jenjang pendidikan. Sistemnya kurang memperhatikan masa kerja dan prestasi. Terkadang mereka yang sudah bekerja lama dan memberikan kontribusi yang besar bagi organisasi kalah bersaing dengan pegawai yang baru beberapa tahun bekerja dan mengenyam pendidikan di Luar Negeri. Pengalaman kerja di lapangan ternyata kurang menjadi perhatian bagi mereka yang layak untuk dipromosikan.

7. Employ Relation
 Employ relaton ini meliputi persatuan pekerja, perlindungan hukum, penelitian perilaku, dan komunikasi SDM. Pengelola SDM wajib memberikan kenyamanan bagi para pegawainya, Dalam hal ini di kementerian keuangan sudah terwakili dengan adanya Biro Bantuan Hukum. Bantuan Hukum memberikan pendampingan bagi pegawai yang dipermasalahkan oleh publik namun tetap sesuai dengan prosedur.
8. Support for Strategy
HRD harus terus mengembangkan sistem pengelolaan SDM yang ada baik dari sisi teknis maupun loncatan-loncatan strategi dalam rangka pengembangan perusahaan. Misalnya dengan pengembangan sistem IT maupun reformasi organisasi,. Evaluasi yang dilakukan harus memberikan output perbaikan sistem. Saat ini di kementerian keuangan sedang dilakukan pembahasan transformasi organisasi dengan dibentuknya Tim Reformasi dan Transformasi Kelembagaan Pusat (Central Transformation Office). Tim ini sedang membahas pengembangan organisasi masing-masing unit eselon I, misalnya akan dibentuknya Perpres mengenai penguatan Direktorat Jenderal Pajak atau terkenal dengan Perpres DJP plus


Pengembangan SDM untuk organisasi yang jumlah pegawainya besar tentu tidak mudah. Namun dengan perbaikan yang intensif dan semangat reformasi yang kuat akan menciptakan organisasi yang membanggakan bagi pihak internal sendiri.

Semoga, Amiin..

 

Selasa, 25 November 2014

Kriteria Pemimpin "Harapan" Saya

Sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Perilaku Keorganisasian, tulisan saya ini sebatas opini saya yang didasari atas pengalaman dan teori yang saya baca.


Membahas soal pemimpin, Desember nanti organisasi saya, Direktorat Jenderal Pajak, akan terjadi pergantian penguasa utama Direktur Jenderal Pajak. Proses pemilihannya dilakukan secara lelang yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan dari Bulan November sampai Desember nanti. Sebagai bagian dari organisasi ini tentunya saya berharap DJP dipimpin oleh orang yang Hebat.

Berikut ini salah satu link tentang Harapan Pemimpin DJP ke depan: Dirjen Pajak Harus Berani Berantas Mafia Pajak


Pemimpin bagi suatu perusahaan/organisasi adalah bagian yang sangat menentukan prestasi dari kenerja organisasi. Dia adalah pengambil kebijakan dan keputusan dalam menentukan langkah-langkah untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam Islam pemimpin adalah hal yang sangat urgent, bahkan Rasulullah bersabda: "Apabila kamu mengadakan perjalanan berkelompok, maka tunjuklah salah satu sebagai pemimpinnya".

Menurut Joseph C. Rost, Kepemimpinan merupakan hubungan yang saling mempengaruhi diantara pemimpin dan bawahan yang menginginkan perubahan untuk mencapai tujuan bersama". Pemimpin mengambil peran sebagai orang yang berinteraksi dengan semua stakeholder organisasi untuk kemudian mengambil suatu tindakan yang bijak dan tepat dalam usahanya memajukan organisasi tersebut.

Kepemimpinan seseorang didasari dari kepribadian yang ada dalam individu. Jiwa pemimpin atau sifat-sifat kepemimpinan terkadang terlihat alami dalam diri seseorang melalui kepribadiannya yang sudah terbentuk sejak kecil hingga dewasa. Namun ada juga sifat atau jiwa kepemimpinan itu tumbuh dengan adanya kondisi yang memaksa dia untuk memimpin sesuatu baik lingkup yang kecil maupun yang lebih besar.

Berikut ini saya ungkapkan kriteria pemimpin menurut saya secara umum yang selanjutnya akan saya aplikasikan dalam kriteria pemimpin DJP menurut saya.

Ada empat kriteria pemimpin yang ideal menurut saya.

a. Jujur atau Berintegritas

Seoarang pemimpin harus memiliki integritas yang kuat. Dia jujur dalam perkataan dan perbuatan. Artinya pemimpin itu harus memiliki perangai yang baik di mata orang lain. Dalam kegiatan sehari-harinya dia harus menjaga perkataan dan janjinya. Dia tidak hanya manis di ucapan saja tetapi juga harus membuktikan janjinya dalam perbuatan atau tindakan. Disiplin dan tepat waktu adalah salah satu ciri dari sifat jujur dan berintegritas.

b. Cerdas Intelektual dan Emosional

Cerdas intelektual artinya dia memiliki kapasitas dalam membidangi organisasi yang ia pimpin. Ilmu yang dia kuasai bukan cuma ilmu kepemimpinan atau manajerial melainkan ilmu bidang organisasi tersebut. Pemimpin yang memiliki ilmu yang lebih dari bawahannya tentu akan lebih terlihat berwibawa dan dihormati. Cerdas intelektual juga dapat berarti dia mampu menganalisa hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang, sehingga dia dapat mengambil keputusan dan kebijakan dengan tepat. Setidaknya dia mampu melihat sesuatu yang menurut orang lain tidak terlihat atau tidak nampak.

Cerdas emosional artinya dia harus bersikap bijak dalam menghadapi permasalahan baik internal maupun eksternal. Sikap bijak ini terlihat ketika seorang pemimpin mampu menciptakan suatu kondisi organisasi yang nyaman, damai dan kondusif. Dia tidak pemarah tapi juga bukan yang lembek atau tidak tegaan. Dia harus tegas dan konsisten dalam menghadapi persoalan dalam kondisi apapun baik yang mendesak maupun tidak.

Cerdas emosional lainnya bisa dilihat dari sifat inisiasi atau memberikan inisiatif tindakan terlebih dahulu. Inisiatif pemimpin dapat memberikan teladan bagi bawahannya. pemimpin yang bagus terkadang melakukan hal-hal yang di luar pemikiran orang pada umumnya. Dia adalah orang yang memulai untuk melakukan suatu kebaikan sementara yang lain enggan atau sungkan untuk melakukannya.

c. Loyal

Jika loyalitas bawahan bisa menyenangkan pemimpin, tentu juga sebaliknya. Pemimpin yang loyal akan disukai bawahannya. Loyalitas ini berarti dia bekerja sesuai dengan koridornya dan sepenuhnya untuk kepentingan organisasi bukan yang lain. Dia tidak boleh berkhianat kepada tujuan perusahaan. Loyalitas pemimpin menjadikan teladan bagi anak buahnya.

d. Komunikasi yang Baik dan Efektif.

Pemimpin memiliki tugas dan wewenang untuk menyampaikan perintah dan arahan kepada bawahannya dalam menjalankan organisasi. Dalam setiap rapat, presentasu atau bahkan pidato pengarahan umum, kata-kata pemimpin yang baik adalah yang mudah dipahami dan memberikan inspirasi bagi bawahannya. Intonasi dan ketenangan dalam berbicara akan membuat pemimpin terlihat berwibawa dan disegani sehingga bawahan merasa bangga memiliki pemimpin yang komunikatif.


Dari empat kriteria tersebut, saya coba menerapkannya pada kriteria pemimpin organisasi saya yaitu Direktorat Jenderal Pajak. Menurut saya kriteria seorang pemimpin DJP dapat dilihat dari faktor perilakunya kepada pihak internal organisasi dan pihak eksternal organisasi. Pihak internal organisasi adalah pihak dalam organisasi meliputi karyawan, pejabat di bawahnya, pejabat di atasnya (Menteri Keuangan dan Presiden). Sedangkan pihak eksternal organisasi adalah pihak luar DJP yaitu Wajib Pajak, Bank Pemerintah atau Swasta, pemerintah daerah, dan Instansi-instasi atau unit lainnya.

1. Pihak Internal

a. Jujur dan Berintegritas
Contoh tinfakannya antara lain: transparan kepada bawahan, menyampaikan laporan yang benar dan valid kepada Menteri Keuangan, bekerja tepat waktu dan disiplin, bersih dari suap, taat beribadah sesuai dengan agamanya.

b. Cerdas intelektual dan Emosional
 Cerdas intelektual antara lain: Menguasai ilmu ekonomi dan perpajakan bisa dibuktikan dengan gelar pendidikan dan rekam jejak prestasi dalam karirnya mulai dari pelaksana lapangan hingga kepala kantor.

Cerdas Emosional antara lain: tidak mudah memarahi dan menyalahkan pegawai yang bersalah, mengayomi bawahannya. Mampu mengambil tanggung jawab atas semua kebijakan maupun tindakan pegawainya. Mendamaikan masalah internal dengan baik tanpa harus tersebar ke luar.

c. Loyal
Contohnya: bekerja keras sesuai dengan visi dan misi, pakta integritas dan sumpah jabatan. Tidak sekali-kalinya bersekongkol ata memihak Wajib Pajak. Tidak memanfaatkan jabatan untuk kepentingan sendiri, keluarga maupun golongan atau usahanya. Membuat kebijakan-kebijakan atau peraturn-peraturan yang mementingkan negara. Mengupayakan kesejahteraan pegawai dalam mencapai tujuan organisasi untuk pencapaian target pajak.

d. Komunikasi yang Baik dan Efektif.
Contoh: Berkata dengan pilihan kata yang memotivasi pegawai. Berbicara di depan umum tanpa melemahkan pihak internal atau pegawai. memberikan arahan yang jelas kepada pegawai beserta pentunjuk teknisnya.

2. Pihak Eksternal

a. Jujur dan Berintegritas,
Berani menindak Wajib Pajak yang nakal atau melanggar tanpa tebang pilih. Tidak mau menerima pemberian apapun/gratifikasi dari Wajib Pajak. Menyampaikan informasi yang sebenarnya tentang kebijakan dan peraturan DJP kepada masyarakat/Wajib Pajak.

b. Cerdas Intelektual dan Cerdas Emosional
 Cerdas intelektual tentunya Dirjen Pajak harus bisa membuat strategi kerjasama dengan pihak-pihak ketiga baik Pemda, bank maupun pihak lainnya dalam rangka menjaring data Wajib Pajak.

c. Loyal
Loyal atau amanah dengan perjanjian-perjanjian dan atuaran-aturan yang sudah dibuatnya dengan pihak eksternal. Konsisten dalam pelaksanaan dan penegakkannya.

d. Komunikasi yang Baik dan Efektif.
Dirjen Pajak harus memiliki kemampuan persuasif yang baik kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan misi DJP. Lobi-lobi dan negoisasi dengan DPR, Bank dan instansi lainnya sangat diperlukan dalam rangka mencapai target pajak.

Semoga setiap pemimpin di negeri ini adalah orang yang amanah...
Amiin..


Jumat, 25 Juli 2014

KA Senja Utama Semarang Dilempar Batu (24 Juli 2014 pukul 22.05)

Bekas pecahan lemparan batu
Kejadiannya terjadi saat semua penumpang tertidur lelap. Sekitar pukul 22.05 KA Senja Utama Semarang (pasar senen- semarang tawang) dilempari batu di Indramayu, kurang tau tepatnya di kecamatan mana. Tidak hanya satu gerbong saja yang menjadi sasaran, tapi hampir semua gerbong dilempar batu.

Saya dan istri berada di gerbong 4 kursi 14A dan 14B. Kaca yang pecah tepat di depan kursi istri saya. Beruntung penumpang di depan istri saya posisi tidurnya tidak menempel di kaca jendela. Kaca pecah cukup parah, batu yang dilempar masuk ke kreta dan besarnya batu lebih dari kepalan tangan orang dewasa.

Ternyata pada saat yang bersamaan masih di gerbong 4 di kursi 1 terjadi lemparan batu juga yang memecahkan kaca. Kali ini bukan dari sebelah kanan melainkan juga sebelah kiri kereta api. Dan laporan dari teman saya di gerbong 2 hal serupa terjadi. Salah satu petugas kereta menuturkan di gerbong 6 dan 7 juga kena lemparan batu. Untungnya tidak ada korban luka dalam kejadian ini.

Menarik untuk kita waspadai, perjalanan mudik dengan kereta api sekarang ini belum tentu aman. Aksi-aksi ini sudah termasuk tindakan brutal yang sangat membahayakan keselamatan penumpang. Petugas keamanan kereta setidaknya harus melakukan koordinasi dengan pihak2 yang bertanggung jawab atas keamanan di daerah yang rawan dengan pelemparan seperti itu. Mungkin hal ini sudah biasa karena sudah sering satu anak ato beberapa melakukan pelemparan, namun biasanya tidak sebesar dan sebrutal ini dengan melempari semua gerbong. Pihak KAI paling bertanggung jawab harus meningkatkan lagi keamanan di sepanjang peejalanan.

Salam

Senin, 21 Juli 2014

Belajar dari film Sang Kiai (Mengubah mental Pengecut menjadi Pelecut)

Ada momen menarik dari sebuah film Tokoh Besar Indonesia ini. Sosok seorang Harun memberikan inspirasi bagi saya. Harun adalah seorang santri di Tebu Ireng. Kecintaanya pada agama Islam sangat dalam. Harun sangat dekat dan mencintai Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Ashari.

Dalam film tersebut Harun dikisahkan sebagai pembunuh Malaby. Saya tidak menyangka di akhir cerita dia menjadi prajurit sejati yang sangat heroik di Medan Perang. Sebab di awal cerita Harun sempat menyesal karena membiarkan temannya meninggal ditembak tentara Jepang di hadapanya. Saat itu Harun sama sekali tidak menolong temannya karena sangat takut dengan tentara Jepang. Harun menyesali tindakannya tersebut di depan Sarinah (wanita yang nantinya menjadi istri Harun). Dia merasa dirinya sama sekali tidak memiliki jiwa pemberani, jiwa patriotik melainkan hanya seorang pengecut yang lari dari penjajah.

Berbeda setelah menikah dengan Sarinah. Jiwa Harun yang semakin dewasa menjadi berubah bahkan berani untuk berontak. Di awal perlawanan K.H Hasyim Ashari dengan strategi melalui dalam pemerintahan, Harun sangat kecewa dengan Sang Kiai. Harun berani meninggalkan pesantren karena menganggap Sang Kiai telah membela Jepang yang menindas rakyat dengan sistem kerja rodinya. Dia sempat ingin mengikuti jejak perlawanan dengan kekerasan. Hatinya bergejolak dan berontak.

Hingga akhirnya Sang Kiai memutuskan melawan Jepang dengan militer. Harun bergabung dengan laskar Hizbullah. Ia menyesal karena telah su'uzan  kepada Sang Kiai. Dia malu bertemu dengan Sang Kiai. Dia hanya bisa mencium sorban Sang Kiai. Sungguh sangat menyedihkan seorang murid yang sangat cinta terhadap Gurunya tak mampu mencium tangan Sang Guru untuk mendapat restu jihad di medan perang.

Pertempuran di Surabaya menjadi medan hebat buat seorang Harun. Dengan semangat juang yang luar biasa dan keyakinan akan lahirnya kemerdekaan Indonesia, Harun berperang mati-matian menyikat habis penjajah. Satu demi satu lawan dihabisi demi bebasnya Negeri ini dari para penjajah. Sempat sebelum berangkat berperang Sang istri menahan Harun. Namun, Harun dengan lantang berbicara, "Aku boleh saja dijajah. Tapi aku tidak mau anak cucuku lahir juga masih dalam keadaan terjajah."

Luar biasa semanagt para pejuang dahulu. Dengan niat berjihad dan mati syahid mereka rela mengorbankan jiwa raga untuk agama dan bangsa. Mungkin mereka inilah pahlawan sejati. Yang namanya tak dikenal tapi jasanya sangat besar untuk kemerdekaan bangsa ini. Di film ini Harun mati di medan perang setelah dengan berani dan gagahnya menembak jenderal Malaby. pemimpin sekutu di Surabaya. Bahkan aksi heroik Harun ini menjadi Pelecut bagi anggota laskar Hizbullah lainnya.

Seseorang bisa berubah. Berubah menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Berubah dengan beraksi bukan diam saja. Siapapun bisa bagaimanapun latar belakangnya. Untuk berubah harus ada semangat dan passion. Tidak ada yang tau masa depan kita nanti seperti apa. Yang terpenting berbuat dan berubah menjadi baik dan semakin baik lagi. Memotivasi diri sendiri sangat penting. Kondisi sekarang bisa berubah 180 derajat jika kita mau berubah dan merubahnya. Allahu Akbar...

Ini film Perang kemerdekaan yang terbaik yang pernah saya lihat..

Salam...


Rabu, 16 Juli 2014

Manipulasi HIBAH untuk menghindari Pajak -kajian singkat pemajakan atas harta Hibah Uang Tunai-

Wajik Pajak Orang Pribadi berinisial AZ melaporkan SPT Tahunan PPh OP Tahun 2012. Pada laporan SPT tersebut terdapat Hibah uang dalam bentuk dolar sebesar USD 5.000.000 dari orang tua istri. Orang tua istri berinisial ZA tinggal di Singapura dan meninggal tahun 2013 dibuktikan dengan surat keterangan kematian. Namun selama ini ZA tidak memiliki NPWP. Hibah yang diberikan sudah dibuktikan dengan Akta Hibah yang penanggalanya dibuat mundur setelah penyerahan Hibah.

Fiskus merasa curiga apakah hibah ini benar adanya, atau hanya dibuat-buat. Seandainya benar hibah, maka selama ini uang tersebut yang dimiliki ZA tidak pernah dikenakan pajak karena ZA tidak terdaftar sebagai Wajib Pajak. Dalam hal ini fiskus ingin mencari kebenaran apakah akta hibah tersebut sah, apakah uang hibah tersebut cuma kamuflase dalam SPT untuk menutupi Penghasilan yang tidak dilaporkan. Bagaimana mencermati permasalahan hibah uang ini yang sering muncul dalam SPT Wajib Pajak Orang Pribadi.

Jumat, 11 Juli 2013 diskusi tentang hibah uang ini saya ikuti bersama teman-teman pengawaasan dan konsultasi. Modus munculnya hibah dalam SPT Tahunan sering ditemukan di kantor kami. Hibah dari keluarga yang satu derajat memang tidak termasuk dalam pengertian objek pajak sesuai dengan Pasal 4 ayat 3 UU PPh Tahun 2009. Sehingga atas harta hibah uang ini tidak dikenakan pajak.

Yang menjadi kekhawatiran fiskus adalah harta hibah ini sengaja dimunculkan untuk meng offset Penghasilan yang akan diterima dalam tahun-tahun ke depan. Jika ada penambahan aset dan itu tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh maka Wajib Pajak bisa berdalih penambahan aset itu diperoleh dengan uang hibah. Sekalipun harta hibah itu adalah benar, maka ada potensi apakah harta yang dihibahkan tersebut sudah dikenakan pajak pada pemberi hibah.

Semua penghasilan yang diterima seseorang pada hakikatnya adalah objek pajak. Hibah dari keluarga yang sederajat dan tidak ada kaitannya dengan usaha menjadi bukan objek karena harta tersebut sudah dikenakan pajak pada saat harta tersebut dimiliki oleh pemberi hibah, Bisa dianalogikan dengan hibah suatu perusahaan kepada pihak lain titik pemajakan harta hibah adalah pada pemberi hibah dengan tidak boleh mengurangkan pemberian hibah tersebut, kecuali yang diatur dengan peraturan menteri keuangan. sehingga pemberian hibah oleh orang pribadi pun harusnya seperti itu.

Hal yang perlu diperhatikan dalam kasus ini adalah pembuktian dari kebenaran hibah tersebut. Dari hasil diskusi kemarin yang perlu fiskus lakukan untuk membuktikan kebenaran hibah adalah melakukan langkah-langkah berikut ini:
  • Teliti riwayat dari pemberi hibah, apakah kekayaan atau usahanya wajar untuk memberikan hibah sebesar itu
  • Akta hibah yang dibuat notaris memang susah dibuktikan keasliannya. Namun kita harus cermat bahwa akta dibuat harus ada dokumen-dokumen pendukungnya seperti surat hibah yang ditandatangani oleh saksi-saksi
  • Menanyakan ke kelurahan atas kebenaran hubungan keluarga atau mencari info dari Saudara kandung Wajib Pajak apakah pemberian hibah tersebut benar adanya atau tidak
Seandainya pun benar maka jika pemberi hibah masih hidup maka kita harus mengenakan pajak hibah tersebut pada pemberi hibah, sehingga potensi pajak atas penghasilan tersebut tidak hilang.

Ada hal yang perlu diperbaiki dalam peraturan perundang-undangan kita yang harus mempertegas masalah hibah ini, yaitu Hibah boleh bukan menjadi objek pajak selama bisa dibuktikan atas hibah tersebut sudah pernah dikenakan pajak, sekalipun sebenarnya PPh bukanlah pajak objektif melainkan pajak subjektif. Ya ini adalah wewenang Direktorat Peraturan untuk mengkaji lebih dalam agar praktik manipulasi hibah ini tidak semakin marak dan banyak dilakukan oleh Wajib Pajak untuk menghindar dari pajak.

Salam..

Senin, 14 Juli 2014

Gotze 2014 = Iniesta 2010

Pesta Bola akbar sedunia telah usai. Kali ini Jerman menjadi Juaranya dan memecahkan mitos bahwa negara Non Amerika tidak bisa menang di Benua Amerika. Jerman menang tipis 1-0 atas Argentina di perpanjangan waktu tepatnya menit ke 124 oleh Gol semata wayang dari Gotze.

Bagi saya Jerman sudah dari awal saya jagokan menjadi Juara. Entah feeling apa saya merasa tahun ini tahunnya Jerman. 2 Tahun Piaala Dunia sebelumnya jagoan saya Itali dan Spanyol berhasil juga menjadi juara. Hehe cuma berdasarkan feeling. Seara 2006 dan 2010 tidak ada yang menyangka Itali dan Spanyol melaju jauh. Kali ini Jerman memang pantas setelah 3 kali berturut-turut melaju sebagai semi finalis.

Banyak hal menarik dari final PD 2014 ini. beberapa hal yang saya catat:

Piala Dunia 2014 adalah final ketiga berturut2 yang diselesaikan dengan melalui Perpanjangan waktu atau extra time dan semuanya dimenangkan negara Eropa. Piala Dunia 2010 dan 2006 adalah All Europian Final.

Jerman menjadi negara Non Amerika pertama yang berhasil menaklukkan Benua Amerika.

Mario Gotze mencetak Gol sama halnya dengan Iniesta di Tahun 2010. Saat itu Iniesta mencetak satu-satunya Gol yang menggagalkan Belanda meraih gelar Piala Dunia.

Jerman mencatatkan sebagian besar pemainnya bermain dalam satu tim yaitu Bayern Munchen, sehingga kolektivita permainan terlihat seperti gaya bermain Bayern Munchen. Hal ini mirip Spanyol juara pada saat Barcelona memuncaki karirnya.

Negara-negara Eropa mendominasi karena para pemain eropa maupun non eropa memeriahkan liga-liga Eropa sehingga Liga-liga di benua lain tidak semaju Eropa dan hasilnya pemain Eropa lah yang unggul di Piala Dunia. Terbukti pemain Brazil yang kebanyakan di ekspor ke Eropa tidak mampu menunjukkan kualitas Tim sepadan dengan kualitas Individunya.

Piala Dunia kali ni keren. saya mencatat hat Trick dengan menebak 3 kali Juaranya 3 kali pula benar. hehehe
Salam...

Rabu, 09 Juli 2014

Siapapun yang Menang Rakyat yang harus Senang!!

Beberapa jam lalu hasil quick count (Hitung Cepat) beberapa lembaga survei telah selesai. Hasilnya sangat mengejutkan. Dari 7 lembaga survei 4 memenangkan Jokowi-JK dan 3 memenangkan Prabowo-Hatta. Yang membuat saya heran, masing-masing kubu sudah mengklaim kemenangannya. Bahkan kubu Jokowi-JK yang mendeklarasikan kemenangan adalah Megawati bukan Jokowi sendiri. Kondisi ini baru kali ini terjadi dalam sejarah demokrasi Indonesia.

Terlepas dari hasil quick count beberapa lembaga survei tersebut, saya hanya ingin komen bahwa kemenangan yang akan diraih bukan kemenangan ibdividu atau golongan, melainkan kemenangan rakyat. Jadi bukan koalisi merah putih atau koalisi banteng yang harus senang, tapi rakyat lah yang nantinya harus disenangkan.

Dari deklarasi kedua kubu saya jengah melihat beberapa individu yang tersenyum manis semangat heroik di belakang deklarator. Saya lihat dari koalisi merah putih, memangnya dengan kemenangan ini kalian bahagia apa? Kalau pun dapat kursi menteri harusnya kalian bersikap biasah saja karena beban kalian sangat berat, mampukah memberikan kemenangan ini untuk kesenangan rakyat?? Itu yang harusnya dipikir. Kemudian terlihat Puan Maharani dan Mega menangis, seakan-akan mereka senang menjadi juara piala dunia setelah puasa selama 10 tahun. Apakah dengan kemenangan ini menjamin bu Mega mensejahterakan rakyat, bukanya yang nanti memimpin Jokowi ya???

Huh, saya jadi bingung dengan negara demokrasi. Saya melihat demokrasi hanya dari cara pemilihanya selebihnya nothing. Demokrasi tetap harus mengedepankan keadilan dan kejujuran serta keberpihakan pada rakyat dan kebaikan bukan kepentingan golongan. Saya berdoa jika Jokowi nanti menang Indonesia adalah menjadi negara islam pertama yang mengirim pasukan TNI untuk membantu rakyat Palestina melawan Israel. Dan jika Prabowo yang menang saya berdoa pendapatan petani mencapai 12jt sebulan. Bukankah itu yang dijanjikan??

Siapa pun yang menang ingat rakyatlah pemenang sejati dan dia yang harus menang!!! Amiin..

Menanti Rekor Baru di Benua Amerika

Goodbay Brazil
Satu jam yang lalu pertandingan balas dendam Jerman melawan Brazil telah usai. Tak ada yang mengira jika hasil akhir pertandingan akan timpang seperti itu. Ya skor 7-1 adalah skor kemenangan terbesar di Piala Dunia Brazil 2014 sampai saat ini. Lucunya Brazil kalah telak di depan ratusan ribu pendukung di stadion dan jutaan warga negara di tanah airnya. Pembalasan telak atas kekalahan di final Piala Dunia 2002.

Sekilas jalannya pertandingan

Sebelum pertandingan Jerman sudah diprediksi akan menang karena Brazil tidak memainkan pemain andalan mereka yaitu Neymar dan Thiago Silva. Neymar sebagai motor penyerang Brazil dengan 4 golnya cedera punggung sedangkan Silva sang Kapten. Namun penduduk Brazil yakin dengan dukungan jutaan warganya Brazil akan meraih mimpinya untuk menambah bintang di dada menjadi 6, secara mereka adalah tuan rumah.

Pertandingan di mulai, nampaknya Brazil memberikan harapan dengan memberikan serangan di 5 menit awal. Jerman lebih sabar dengan mengandalkan kolektivitas serangan dan menunggu celah pertahanan Brazil. Alhasil di menit 11 Jerman berhasil membobol gawang tuan rumah melalui kaki Muller yang meneruskan sepak pojok Toni Kroos. Menit-menit selanjutnya bisa dilihat, setelah Klose dan Kroos membuat Jerman unggul 3-0 mental Brazil sepertinya sudah hancur. Tanpa jenderal lapangan seperti Silva mereka seperti bermain tanpa nyawa. Serangan mereka juga tidak efektif karena tidak ada Neymar di depan. Inilah kelemahan jika sebuah tim sangat bergantung hanya pada pemain tertentu. Dari 4 semifinalis, saya hanya melihat Jerman yang bermain kolektif tanpa mengandalkan salah satu individu. Mungkin kita bisa bayangkan apakah Belanda dan Argentina bisa mencapai Semifinal jika Robben dan Messi cedera sejak awal.

Babak pertama usai Jerman unggul 5-0. Di babak kedua saya tidak melihat perubahan strategi yang dibuat Scolari. Dia hanya mengandalkan serangan sayap tanpa memperkuat tengah lapangan yang menjadi daerah penguasaan Jerman. Alhasil mereka tak mampu membalas ketertinggalan mereka dan yang ada Jerman menambah 2 golnya melalui pemain pengganti, Andre Schrulle. Brazil hanya mampu membalas 1 gol lewat Oscar di menit 90. Kekalahan telak yang sangat Memalukan tuan rumah.

Beberapa rekor tercatat dalam pertandingan ini.
Yang utama adalah Klose mencatatkan dirinya menjadi Top Skor sepanjang masa Piala Dunia dengan 16 Gol mengungguli Ronaldo yang memegang rekor sejak Piala Dunia 2002 di Jepang.

Yang kedua Jerman menggungguli Brazil dalam mencetak gol sepanjang sejarah Piala Dunia yaitu dengam 223 Gol atau 2 Gol lebih banyak daripada Jerman.

Berikutnya mungkin ini juga kekalahan terbesar tuan rumah sepanjang sejarah Piala Dunia dengan selisih 6 Gol. suatu hal yang sangat jarang terjadi.

Dan apabila di Final nanti Jerman berhasil menjadi Juara Dunia, maka Jerman adalah negara non Amerika pertama yang berhasil Juara di Benua Amerika. Selama penyelenggaraan Piala Dunia di Amerika. Tercatat sejak tahun 1930, sebanyak 7 gelaran Piala Dunia yang diselenggarakan di Amerika semuanya dimenangkan oleh Negara Benua Amerika. Brasil menjadi juara paling banyak di atas Uruguay dan Argentina.

1930- PD Uruguay - Juara Uruguay
1950- PD Brazil - Juara Uruguay
1962- PD Chile - Juara Brazil
1970- PD Meksiko - Juara Brazil
1978- PD Argentina - Juara Argentina
1986- PD Meksiko - Juara Argentina
1994- PD Amerika S - Juara Brazil

Mari kita ikuti sampai akhir, siapakah yang mencatat rekor Juara di Benua Amerika apakah Jerman atau Belanda jika Belanda berhasil mengalahkan Argentina di semi final. Atau mitos itu akan bertahan dengan Argentina sebagai juaranya.

Menilik 2 gelaran piala dunia yang lalu yaitu tahun 2006 dan 2010, dua tim yang saya jagokan berhasil menjadi Juara. Piala Dunia 2006 di Jerman, Italy yang tampil kurang meyakinkan berhasil mengalahkan Prancis. Spanyol yang menang hanya selisih 1 gol terus berhasil menjadi Juara mengalahkan Brazil. Menarik ditunggu apakah tahun ini jagoan saya juga akan kembali menjadi Juara. Sampai saat ini Jerman berhasil mencapai final dan tinggal 1 pertandingan yang sangat  menentukan tebakan Juara saya. Hehe...

Feeling saya jagoan Presiden saya juga akan menang hari ini. Semoga Persiden ke - 7 kita adalah Nomor 1 layaknya skor pertandingan semalam. Amiin
Salam 1 Jiwa

Minggu, 04 Mei 2014

Dijual Tiket MENOREH 2 Agustus 2014

Sepertinya kekhawatiran penjualan tiket online secara cepat untuk mudik lebaran adalah hal yang kurang tepat. Semalam saya mencoba mencari peruntungan tiket untuk arus balik tanggal 2 Agustus 2014 (H-1) puncak arus balik.

Tiket yang saya cari adalah tiket Menoreh atau Tawang Jaya jurusan Pekalongan-Pasar Senen. Pukul 23.30 saya sudah standby dengan idea tab lenovo saya (lupa bawa laptop). Setengah jam pertama web Tiket.com gampang banget dibuka. Aksesnya lumayan cepat. 23.59 juga masih lancar.

Dan pukul 00.00 saya merefresh web tersebut, yang terjadi loading web browsernya sangat lambat berbeda dengan stengah jam yang tadi. Hal itu saya coba terus menerus. Saya juga mencoba buka lewat aplikasi peditrain. Namun sayang hal itu juga sia-sia.

Saya coba sampai 20 menit kemudian akhirnya berhasil menyambung ke web tiket.com. Tapi dari sekian jadwal yang ada dari Pekalongan ke Pasar Senen, tiket yang tersisa hanya tinggal beberapa saja. Untungnya tiket yang saya cari yaitu tawang jaya dan menoreh masih ada. Pertama saya beli Menoreh karena faktor kenyamanan, kedua untuk cadangan saya beli tawang jaya. Masing-masing saya beli 3 tiket untuk diri saya sendiri, istri dan seorang teman bernama M. Agus Syarif Akbar.

Proses pembayaranya pun ta semudah seperti biasa. Pertama yang dibayar adalah Tawang Jaya namun setelah 20 menit dibayar tak dapat email tiket akhirnya Menoreh pun dibayar. Teernyata sama email tiket menoreh pun tidak langsung didapat. Baru sejam kemudian saya mendapat sms bertubi2 dari tiket.com yang isinya pemberitaguan bahwa saya berhasil mendapatkan kedua tiket tersebut. Begitupun saya juga mendapat email lampiran tiketnya bertubi-tubo bahkan sampai 30 kali dengan isi yang sama. Alhamdulillah akhirnya balik malam minggu pun jadi. Sepertinya besok mau cari tiket untuk hari minggunya.

Oh ya dari 2 jenis tiket tersebut saya mau jual yang menoreh harga @250.000 khusu untuk orang pekalongan s.d. tegal saja. Bagi yang minat PM ya... 0856-4098-8295

Oh ya saya mengamati web tiket.com sampai dengan jam setengah 2. Ternyata habisnya tidak seperti tanggal 25 kemarin. Baru jam setegah 2 semua jadwal pekalongan-jatinegara sudah habis. Tinggak tersisa jadwal yang paling pagi (mungkin sampai sekarang sudah habis semua). Hal ini sepertinya masih wajar karena saya pesan di H-1 arus balik. Nanti malam kita lihat apakah penjualan untuk puncak arus balik akan sesusah penjualan pada saat puncak arus mudik 25 Juli kemarin. Jika masih susah rasanya memang karena loadernya buanyak sekali. Kalaupun disinyalir ada permainan saya rasa tidak mencapai 20% daei tiket yang dijual. Demikian sharing saya..

SAlam dsri Kota Batik.. 

Oh y jangan lupa PM bagi yang berminat. Trima kasih..

Jumat, 02 Mei 2014

Stay FOKUS..

Belajar dari pengalaman teman yang lebih senior kemarin, satu hal yang susah untuk kita lakukan adalah berusaha fokus mengerjakan sesuatu atau kita sebut konsisten dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan kita. Yap.. fokus ini cukup sulit untuk dikerjakan. Terkadang banyak hal yang membuat kita lupa fokus dari awal tujuan kita. Walaupun sesekali terlalu fokus itu juga bisa melalaikan,

Agar anda bis fokus yang pertama harus anda lakukan adalah jangan menargetkan terlalu banyak hal. Bagaimana tidak terkadang kita terbawa oleh nafsu kita. .  Di saat yang sama kita mengingikan banyak hal kita capai pengen A, B, C, D sampai Z, namun kita mengabaikan sumber daya yang kita miliki, baik waktu tenaga maupun biaya. Hal yang paling realistis adalah dengan waktu dan tenaga yang ada anda cukup pikirkan beberapa target yang ingin Anda capai. Bikin timeline dan schedule secara rinci dan detail. Bukanya membatasi target ya.. tapi kita harus realistis. Jangan pula menetapkan target yang sangat ringan.

Target-target yang Anda tetapkan ini jangan anda lupakan. evaluasi ketika Anda sudah berjalan terlalu lama dan belum mencapai target tersebut. Seandainya di tengah jalan Anda mengubah target Anda itu tidak masalah. Selama target yang baru tidak berbanding jauh nilainya dengan target sebelumnya dan tidak membutuhkan perubahan sumber daya yang cukup signifikan.

Saat Anda tidak mendapati anda dalam jalur yang benar, itu tandanya Anda sudah lelah mengejar targe Anda. Sejenak mungkin Anda berhenti dan merefresh pikiran Anda. Mengkalkulasi ulang apa yang Anda lakukan dan menyusun kembali strategi agar Anda bisa kembali ke jalur atau track target Anda. Jangan tergoda pancingan-pancingan yang membuat Anda keluar dari jalur. tetep konsisten dan fokus menatap titik target Anda, Insya Allah diakatain orang sok serius pun selama Anda benar jangan malu. Ini hidup Anda, Anda yang menentukan target Anda. Sekali lagi stay fokus dan nikmati target-target Anda.

58 hari menjelang Ramadhan.. Stay FOKUS dan TETEP BerDOA

Salam...

Senin, 28 April 2014

PAJAK INTEGRATED JILID 3:"Perubahan yang Inkonsisten"

Kemarin saya baru tau kalau ada Peraturan Menteri Keuangan baru yang memperbaiki PMK No. 78 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengkreditan Pajak Masukan Bagi Pengusaha Kena Pajak yang Melakukan Penyerahan yang Terutang dan Penyerahan yang Tidak Terutang Pajak. PMK tersebut aalah PMK No. 21/KMK.11/2014 yang diundangkan dan berlaku mulai tanggal 4 Februari 2014.

Secara garis besar kronologi perubahan PMK ini adalah sebagai berikut:
  • Pajak Masukan atas produksi TBS pada perusahaan integrated yang menghasilkan CPO tidak dapat dikreditkan berdasarkan PMK 575 dan PMK 78 Tahun 2010. Hal ini diberlakukan dengan prinsip persamaan perlakuan hukum antara perusahaan integrated dengan perusahaan non integrated.
  • Persamaan perlakuan hukum tersebut misalnya antara perusahaan CPO yang integrated dan tidak akan memiliki harga saing pasar yang sama karena perusahaan integrated tidak dapat mengkreditkan pajak masukannya.
  • Perdebatan ini berlangsung lama bahkan sampai diajukan ke Mahkamah Agung untuk ditinjau ulang peraturan ini. Namun Mahkamah Agung menolak review yang dilakukan asosiasi perusahaan CPO dengan menguatkan KMK-575 dan tetap memberlakukan PM atas biaya TBS tidak dapat dikreditkan untuk perusahaan integrated.
  • Tiba-tiba saja, mungkin sudah dengan pembahasan yang panjang keluar PMK 21 yang akhirnya membolehkan perusahaan mengkreditkan PM atas biaya-biaya untuk menghasilkan TBS pada perusahaan integrated yang menghasilkan CPO. pertimbangannya adalah untuk KEPASTIAN HUKUM, dan hal ini tidak berlaku surut melainkan mulai untuk tahun pajak 2012.

Ini adalah perubahan Kebijakan yang sangat bertolak belakang dengan kebijakan sebelumnya. Di mana akan menimbulkan perbedaan perlakuan hukum pajak untuk tahun pajak sebelum 2014 dan 2014 seterusnya. ini perlu diwaspadai bagi para pemeriksa dan penelaah keberatan untuk cermat dalam menerapkan peraturan. hati-hati karena untuk kasus yang sama bisa jadi perlakuannya berbeda karena sudah terbit kebijakan baru mulai tahun 2014.

Rabu, 23 April 2014

Sehatnya LARI PAGI (JOGGING)

Ilustrasi
Saya bukan termasuk orang yeng mengalami Obesitas. Sejak lulus kuliah memang berat badan saya mengalami kenaikan yang cukup siginifakan. Sejak tahun 2009-sekarang sekitar 10kg berat badan saya bertambah. Jika dirata rata setahun hanya 2kg atau seperenam kilo per bulanya. Mungkin ada temen saya yang dibawah itu, tapi kebanyakan mereka sudah mengalami percepatan perambahan berat badan melebihi saya.

Hal yang membuat pertambahan berat badan saya tidak begitu cepat adalah olahraga/lari pagi dan puasa senin kamis. Semenjak SMA saya suka berlari, pagi-pagi setelah subuh di saat yang lainnya enak-enak tidur saya sebenarnya sayang melewatkan waktu tersebut. Oleh karenanya saya keluar jogging walaupun hanya setengah jam saja. Tapi itu belum rutin, saya hanya keluar ketika saya ada mud dan tidak ada PR. hehe... selain itu waktu SMA saya tidak memiliki sepatu khusus buat lari. Kebiasaan tersebut saya rutinkan waktu kuliah dan sampai saya kerja. Namun sayang sekarang tempat kerja dan rumah saya jauh sehingga saya hanya bisa lari pagi di weekend saja. Itupun kalau istri tidak keberatan hehehe.. Cita-citanya si punya treatmil jadi bisa lari di rumah kalau malam hari.

Berlari atau Jogging merupakan olahraga aerobik. Olahraga ini memiliki tempo dan irama yang teratur. Fungsi utamanya adalah meningkatkan aktivitas peredaran darah secaraa teratur dan signifikan sehingga bisa memicu ekskresi keringat yang cukup banyak sehingga lemak dan kolesterol dalam tubuh akan terbakar lebih banyak. Lari pagi ibarat kita cuci darah. Darah dipompa cepat dan kita menghirup oksigen yang bersih sehingga darah di dalam jantung kita bersihkan dan dikeluarkan kotoran melalui keringat. Anda pasti merasakan sekalipun lelah dan capek tetapi setelah berlari pagi badan akan lebih terasa segar dan tidak ngantuk. itu karena oksigen yang kita konsumsi untuk tubuh kita cukup banyak.

Lari pagi secara rutin akan menjaga kestabilan berat badan kita, selain diimbangi juga dengan makan makanan yang sehat. inilah diet yang sebenarnya. Seperti Rasulullah, beliau makan secukupnya dan menjaga ketahanan fisik secara seimbang. Sehingga berat badan yang didapatkan ideal dan sangat proporsional. Beliau juga rutin menjalankan Puasa Sunah Senin dan Kamis, yang fungsinya mengistirahatkan pencernaan kita dan mengurangi hawa nafsu kita. Luar biasa beliau memberi teladan bagi kita.

Sudah banyak yang mengungkapkan MANFAAT LARI PAGI. Saya hanya ingin berbagi saja di sini bahwa semenjak saya rutin menjalankan aktivitas lari pagi rata-rata sakit flu dalam setahun saya hanya satu kali itu pun tidak begitu parah sehingga tidak mengganggu aktivitas kita dalam bekerja. Alhamdulillah badan selalu terasa segar dan tidak mengantuk di siang harinya. Walaupun tidak menghasilkan tubuh sispackk tapi alhamdulillah kadar gula dalam dara dan kolesterol terjaga stabil.

Yakin lah olahraga pagi bisa menambah daya tahan tubuh dan kesehatan kita. Apalagi untuk rekan-rekan yang bekerja hanya di dalam kantor, beraktivitas pagi sangaat disarankan mengingat di dalam kantor kita hanya duduk selama kurang lebih enam jam. Dengan lari pagi pembebasan kalori yang ideal bisa kita lakukan. Anda pasti melihat di sekeliling anda, mereka yang bekerja sebagai petani pasti sampe tuanya masih sehat dan bugar. hal ini karena setiap pagi mereka sudah beraktivitas dan menjaga ketahanan tubuh mereka. Semoga kita merasakan manfaat lari pagi untuk masa tua kita. Anggap saja pengorbanan kecil untuk investasi kesehatan di masa depan.

Bagi yang belum pernah lari pagi, kebiasaan lari tersebut awalnya susah dijalankan, capek bosen dan sebagainya merupakan alasan wajar bagi anak muda. Tapi ingat ketika hal yang susah itu dijalankan terus menerus Insya Allah akan menjadi ringan. Hal yang perlu ditanamkan adalah ini untuk kebaikan kita. Carilah teman pada awalnya jika kita malas melakukan aktivitas ini. Ajak teman lari ke tempat-tempat yang menarik seminggu sekali (saat weekend) sekalian refreshing. setelah itu jadikan kebiasaan itu menjadi kebutuhan. Bagi yang Muslim setelah Sholat subuh jangan tidur lagi. Manfaatkan sebaik mungkin untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat. Lari pagi 3 kali seminggu dan lainnya lakukan terserah anda, entah belajar ataupun sekedar mendengarkan ceramah. Insya Allah rutinitas seperti ini membuat kehidupan kita terasa seimbag dan teratur..

Semoga bermanfaat.. SALAM OLAHRAGa!!!

Selasa, 22 April 2014

Benarkah Tangkapan BESAR??

Senin sore tadi saya cukup terkejut melihat salah satu stasiun swasta mengabarkan berita bahwa Mantan Ketua BPK , HP ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus keberatan pajak atas nama Bank BCA. Mantan Alumni Institut Ilmu Keuangan (sekarang STAN) ini namanya cukup diagungkan di Direktorat Jenderal Pajak. Kairnya sebagai pegawai pajak cukup bersinar karena sangat sedikit ada lulusn STAN yang berhasil menjadi Dirjen Pajak. Sosok ini cukup ditakuti dan terkenal memilika banyak kaki tangan sehingga bisa dikatakan orang kuat di DJP. Oleh karenanya saya cukup terhenyak ketika mendengan mantan bos DJP tahun 2001-2004 ini (maaf bukan bos saya karena saya masuk tahun 2010) bisa dijegal KPK.

Kronologi kasus yang menjadi sangkaan KPK terhadap pak HP sudah dijelaskan dalam konferensi pers Abraham Samad. Pada intinya, HP disangka menyalahgunakan wewenangnya sebagai Dirjen Pajak dengan mengabulkan atau membuat Keputusan yang MENERIMA Permohonan KEBERATAN pajak BCA tahun pajak 1999 sedangkan ada kassus-kasus yang sama yang dialami Bank selain BCA permohonan keberatanya ditolak. Jadi HP dianggap tidak adil dengan memberikan keputusan yang berbeda terhadap kasus yang sama.

Dalam hal ini saya ingin menegaskan beberapa hal agar rekan-rekan saya dan kerabat saya ataupun masyarakat Indonesia pada umumnya bisa melihat jernih kasus ini.

  1. Ini adalah kasus pra Reformasi Birokrasi (sebelum Modernisasi oleh Ibu Sri Mulyani Indrawati). Pada saat Menteri Keuangan diganti menjadi Ibu Sri, Diren Pajak Hadi Purnomo digantikan oleh Darmin Nasution. dan di tanganya DJP dirubah seratus persen dengan memperbaiki sistem. Jadi jika kasus ini benar maka itu adalah peninggalan jaman JAHILIYAH dimana sudah menjadi rahasia umum orang pajak identik dengan menilep pajak BERJAMAAH. Berbeda dengan jaman modernisasi dan remunerasi, Pegawai Pajak dilarang menerima pemberian apapun dari Wajib Pajak karena tunjangan remunerasi sudah diberikan 100%, dan semua pelayanan dilakukan tanpa pungutan biaya alias gratis. Jika sampai sekarang masih ada pelanggaran maka itu semata-mata perilaku oknum pribadi tidak dilakukan secara sistemik seperti jaman JAHILIYAH dulu. Sehingga perlu dipahami bahwa DJP generasi 2006-sekarang Insya Allah bebas dan bersih dari KORUPSI, dan tentunya ini adalah karunia Allah kepada saya yang masuk di tahun 2010.
  2.  Pernyataan saya di atas bukan berarti semua yang masuk di jaman jahiliyah korupsi, hanya ingin menggambarkan kepada masyarakat bahwa sejak 2007 kami sudah berubah dan dosa masa lampau berusaha kita lupakan untuk menatap DJP BERSIH ke depanya. Saya sebagai generasi muda ingin DJP benar-benar bebas dari penyakit KORUPSI ini. Sedih melihat kasus demi kasus lama ( mulai dari Gayus, Dhana, dan terbongkar yang merusak citra modernisasi DJP yang dibangun oleh Ibu Sri Mulyani.
  3. Kita perlu mencermati apakah tindakan KPK dengan menyangka HP ini tepat pada waktunya. Banyak yang memuji banyak juga yang mengecam karena terkesan ada unsur politisasi. Perlu diketahui saat ini KPK tengah memeriksa kasus Century yang berasal dari Audit Investigasi BPK, apakah adanya kasus ini merupakan perlawanan dari pihak Century yang sangat dirugikan dengan hasil Audit Investigasi BPK tersebut.
  4. Terakhir, perlu dicermati kasus ini secara teknis. Dalam hal permohonan KEBERATAN perlu diketahui dan diteliti lebih dalam aspek materi dan formal keberatan. Seandainya materi dan formal itu benar menurut Wajib Pajak apakah salah jika kita mengabulkan permohonan Wajib Pajak. Kasus yang sama belum tentu keputusannya sama karena ada data2 yang bisa mempengaruhi kebenaran argumen-argumen Wajib Pajak.

Mari kita cermati perkembangan dunia politik saat ini. Saya berharap KPK menyatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah. Jika kasus ini memang sudah menjadi target lama saya apresiasi karena KPK membidik IKAN BESAR yang memang memiliki kekuasaan dan kelimpahan harta yang besar. Namun kami butuh keseriusan KPK menindak semua KORUPTOR tanpa tebang pilih dan tanpa adanya pesanan dari siapapun. Saya yakin tekanan di KPK pasti banyak. Saya hanya bisa berdoa Allah masih menyelamatkan Negeri ini dari bahaya kehancuran. Caranya, tetap berbuat baik dan menjaga keseimbangan alam. hehehe.. Biarkan mereka yang jahat Allah yang menghukumnya. Jika tidak di dunia Insya Allah di akhirat kelak... 
 

PPL#2 : Ramenya Tradisi Banjaran..

Hari kedua di Lombok, tak ada acara jalan-jalan. Saudara kakak ipar saya hari ini ada acara. mengkhitankan anak yang ke-2. Saya dan kakak ipar saya pagi-pagi sudah sibuk membantu para warga yang ramai-ramai membantu yang empunya hajat. Salah satu tradisi yang masih kuat di Lomnok adalah banjaran. Istilahnya di jawa gotong royong. Barang siapa yang punya hajat besar pasti akan dibantu beramai-ramai oleh tetanga-tetangganya tanpa meminta bantuan terlebih dahulu.
Hampir satu RW setiap KK mewakilkan 2 orang untuk membantu masak ataupun beberes hal-hal yang perlu dibereskan. Yang tua dan yang muda semuanya bekeja sama dan saling pengertian untuk menolong satu sama lain. Laki-laki bertugas memotong kambing sampai siap untuk dimasak oleh para wanita. Dan yang wanita memasak berbagai macam makanan besar dan kecil untuk dihidangkan malam harinya.

Satu hal pemandangan yang berbeda di sana adalah dalam hal memotong kambing, Jika di kampung saya kambing yang sudah dipotong akan digantung kakinya untuk dikuliti. Di Lombok bukan kakinya yang digantung melainkan kepalanya hehehe.. aneh g si…
Awas Low Gua Tendang,,, Hahahah

Kemudian ketika saya bersama mereka membersihkan dan memotong daging kambing dialog kami sangat lucu dan kadang tidak nyambung. Rata-rata mereka belum bisa berbahasa Lombok. Bahasa sasak atau asli suku Lombok mereka sangat asing di telinga saya. Saya hanya tertawa saja mendengar bahasa-bahasa yang aneh itu.
Rame-rame motonginya...
Malamnya acara dimulai. Warga ramai-ramai berdatangan untuk member doa dan selamat kepada yang empunya hajat. Banyak sekali yang dating. Acara doa sama dengan di jawa yaitu tahlil. Selesai acara makanan dihidangkan. Uniknya makanan besar tidak dihidangkan dalam satu piring per orang melainkan satu tampih/nampan besar per 5 orang. Jadi mereka guyub makan bareng-bareng berlima dengan lauk yang sudah disediakan banyak sekali. Luar biasa semangat kebersamaannya.


Senang sekali bisa melihat kekeluargaan yang begitu kental di masyarakat sasak Lombok. Mungkin jika dibayangkan kekeluargaan itu ada di jawa beberapa puluh dan ratusan tahun yang lalu, termasuk di Betawi. Tapi sekarang suku betawai sudah di jajah orang jawa yang sok metropolis di “rumah/tanah” orang. Mereka sombong dan gila harta tanpa mempedulikan tuan rumah. Begitu juga tuan rumahnya yang gila duit dengan ngejual tanah waris seenaknya.

Kesenjanganlah yang terjadi di sini. Tuan rumah pada minggir entah kemana, sedangkan golongan kapitalis semakin memperluas wilayah kekuasaan tanahnya dengan membangun perumahan bermegah-megah layaknya tanda mau kiamat…

Senin, 21 April 2014

Dokter PAJAK


Ilustrasi

Dua istilah ini aneh ya jika digabungkan?

Dokter identik dengan orang yang mengobati suatu penyakit. Sedangkan Pajak identik dengan Gayus Tambunan.. eh maaf.. Pajak identik dengan pungutan wajib buat Negara. Jelas berbeda karena Dokter itu sangat dibutuhkan masyarakat sedangkan Pajak itu sangat tidak disukai Masyarakat terutama para pengusaha. Pajak tidak disukai karena mana ada orang yang suka mengeluarkan hartanya yang katanya untuk kepentingan Negara yang notabene terkenal dengan Korupsinya.

Tapi jangan salah, ada profesi yang bisa dikatakan sebagai Dokter dalam bidang Perpajakan. Dokter ini bertugas untuk memeriksa apakah kewajiban perpajakan seseoarang atau badan dikatakan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Dialah Fungsional Pemeriksa Pajak. Dokter pajak ini harus berplat merah, tidak bisa mendua layaknya Dokter Kesehatan. Dokter Pajak datang sendiri ke pasiennya tanpa ada permintaan dari pasien tersebu. Tapi penting Anda ketahui, Dokter Pajak ini GRATIS!! Sama sekali tidak dipungut biaya seperti dokter kesehatan.

Sama halnya dengan Dokter kesehatan, Pemeriksa Pajak juga memiliki Kode Etik Profesi yang harus dipatuhi. Seandainya dia melanggar kode etik tersebut, masyarakat atau pasien yang jadi korban bisa melaporkannya ke pihak yang berwajib dalam hal ini bisa ke instansi pajak sendiri atau ke Kepolisian dan KPK jika kode etik yang dilanggar sangat berat misalnya pemerasan. 

Persamaan lainya adalah pemeriksa pajak membantu pasien untuk membuat laporan perpajakan dengan benar sehingga perusahaan atau usaha yang dijalankannya menjadi sehat tidal melanggar peraturan perundang-undangan. Badan yang sehat pasti tenang menjalankan kegiatan sehari-hari, begitu pula perusahaan yang sehat pasti akan tenang menjalankan usahanya. Karena di jaman reformasi seperti ini pengemplang pajak diibaratkan dengan Free Rider Negara ini, istilahnya mau kaya dari Negara ini tapi tidak memberikan kontribusi sama sekali bagi Negara.

Bagi anda pasien yang merasa tidak nyaman dengan kedatangan Dokter Pajak, bisa jadi ada indikasi anda belum sehat secara fisik maupun mental. Tentunya pasien yang baik akan menghormati proses berjalannya pemeriksaan pajak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Anda tidak perlu takut harus bayar utang pajak yang banyak. Yakinlah dengan pengorbanan yang secuil di tahun itu akan menjadikan Anda tenang ke tahun-tahun berikutnya. Dan sadarlah akan pentingnya pajak untuk kepentingan bersama. Pajak Sehat Negara ini juga akan Sehat dan Maju.

Demikian uneg-uneg hari ini… Salam Olahraga!!! YNWA

Kamis, 20 Februari 2014

Wajar jika Kita Malas Bayar Pajak


Melihat maraknya korupsi di negeri ini yang buat jenuh rakyatnya, saya ingin sedikit mengutarakan opini saya terutama terkait dengan penerimaan  Negara yang sebagian besar dibiayai dari uang rakyat yaitu Pajak.
Pajak adalah salah satu sumber penerimaan Negara. Berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat terakhir Tahun 2012 pajak memberikan kontribusi paling besar yaitu sebesar Rp.980T dari target penerimaan APBNP sebesar 1016T atau hanya mencapai 96% dari target. (http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/01/08/02005642/Penerimaan.Pajak.2012.Meleset.dari.Target). Sekalipun tidak tercapai 100% perlu diperhatikan bahwa sejak Negara ini berdiri Penyelenggaraan Pemerintahan Republik Indonesia disokong  kurang lebih 70% dari pajak.
Warga Indonesia termasuk rakyat yang paling banyak dipungut berbagai macam jenis pajak. Mari kita renungkan satu per satu,
a.   Jika kita bekerja atau melakukan usaha dan mendapat penghasilan dari manapun, setiap bulannya akan dipotong atau harus menyetor pajak sesuai dengan ketentuan, ini namanya Pajak Penghasilan/PPh dipungut oleh Pemerintah Pusat.
b.   Jika kita membeli barang atau menggunakan jasa kita bayar lagi yang namanya Pajak Pertambahan Nilai/PPN dan PPnBM jika termasuk barang mewah, semuanya dipungut oleh Pemerintah Pusat.
c.      Jika kita membeli/memiliki rumah baik beli atau menggunakannya maka akan dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan serta BPHTB, sebelumnya dipungut Pemetintah Pusat, mulai 2014 dipungut oleh Pemda di seluruh wilayah di Indonesia
d.      Jika kita membuat suatu perjanjian dan memiliki nilai uang atau sangat berharga, untuk menguatkannya kita harus bayar pajak namanya Bea Meterai yang berupa kertas tempel seperti perangko, ini juga bagian penerimaan dari Pemerintah Pusat.
e.    Jika kita  punya kendaaraan bermotor baik sepeda motor, mobil dsb, maka setiap tahun kita harus ngurus pajak kendaraan bermotor ke Samsat di daerah masing-masing. Ini Pajak Provinsi
f.    Jika kita tinggal di hotel atau makan di restoran maka jumlah yang kita bayarkan sebenarnya ada unsure pajaknya, yang dinamakan pajak hotel dan restoran. Pemda juga yang menikmati penerimaan pajak ini.
g.       Jika kita pasang iklan/reklame di jalan-jalan maka akan dikenakan pajak reklame oleh Pemda
h.    Jika kita usaha penggalian pasir atau mineral dan air, selain dikenakan PPh Pusat kita juga akan dikenakan pajak tambang di daerahnya.

Bisa kita lihat bahwa tinggal di Negara Indonesia, warganya minimal dipungut 4 macam jenis pajak. Coba bayangkan apabila seseorang melakukan semua aktivitas di atas, maka kontribusi dia ke Negara sangat banyak sekali.

Membayar iuran atau pajak memang suatu hal yang wajar dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Contoh kecil saja jika kita membayangkan di bangku kelas SD dulu ada bendahara yang memungut iuran kas setiap bulannya demi kelancaran kelas. Begitu juga Negara ini butuh pendanaan atau kontribusi dari warganya untuk menyelenggarakan pemerintahan Republik Indonesia.

Sebagai  warga Negara yang baik yang sudah ikut berkontribusi menyumbang penerimaan Negara kita berhak mempertanyakan pertanggungjawaban dari setiap iuran yang kita berikan. Kita berhak menerima manfaat yang pantas dari penyelenggaraan Negara tersebut meskipun tidak secara langsung.
Manfaat yang kita harapkan tersebut adalah dalam bentuk pendidikan yang layak, sarana dan prasarana yang baik (jalan, fasilitas umum), pelayanan kesehatan, dan perbaikan kesejahteraan masyarakat. Semua manfaat tersebut adalah efek dari pembayaran pajak oleh masyarakat. Uang dari rakyat dikelola dan dikembalikan lagi untuk kepentingan rakyat yang lebih banyak. Umpama kata orang kaya bayar pajak untuk membantu Negara mensejahterakan rakyat yang belum mampu/miskin.

Tapi.. apa yang terjadi???

Katanya bayar pajak buat rakyat namun uang pajak dikorupsi pegawai pajak sebelum masuk rekening Negara (Kasus Gayus dll)

Katanya pajak buat pendidikan, tapi nyatanya banya sekali pengadaan barang dan jasa di dunia pendidikan yang disunat dananya. Dana BOS yang menjadi harapan rakyat hanya mensejahterakan oknum di bidang pendidikan. Masih banyak terjadi kesenjangan pendidikan, yang kaya bisa masuk universitas dengan mudah yang tidak mampu hanya bisa bengong meratapi nasib

Katanya pajak buat kesehatan, tapi akhir-akhir ini kita dihidangkan berita korupsi pengadaan alat kesehatan di suatu daerhah di Pualu Jawa, belum lagi dana BPJS yang membuat pelayannan kesehatan semakin sulit serta kekurangan gizi masih terjadi di daerah-daerah terpencil

Katanya pajak buat jalan dan sarana umum, tapi kita lihat jalan Pantura/Daendeles setiap tahunnya rusak parah, pembangunan hanya diadakan setiap menjelang lebaran dan itupun sudah teindikasi korupsi oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Sarana transportasi yang dikelola pemerintah  tidak ada yang beres.

Katanya Pajak buat mensejahterakan rakyatnya.. tapi faktanya yang sejahtera hanya golongan-golongan tertentu saja. Siapa mereka? Mereka adalah pejabat yang korup dan kroni-kroninya. Kroninya ini adalah pengusaha-pengusaha yang menjilat para pejabat untuk mendapatkan proyek yang menggiurkan dan dananya banyak dikorupsi (Contoh nyata Proyek Hambalang)

Jadi buat apa kita bayar pajak jika pihak yang kita amanahkan untuk mengelola uang kita malah menyalahgunakannya. Kita yang sudah bayar pajak dengan taat pasti tidak rela melihat uang kita mengalir dalam aliran darah mereka para pejabat dan oknum yang korup

Fenomena korupsi yang meraja lela di negeri ini membuat kita ngeri melihatnya. Seakan-akan tidak ada yang bisa kita harapkan lagi dari pembayaran pajak kita. Seakan-akan hasil jeri payah kita dipungut hanya untuk mengisi perut golongan tertentu saja. Sangat dholim pemerintahan ini. Jika mereka terus melakukan itu saya yakin negri ini tidak akan berkah tidak akan sejahtera apalagi menjadi Macan Asia. Hahaha… Omong Kosong bayar pajak untuk kepentingan rakyat!!!