Beberapa jam lalu hasil quick count (Hitung Cepat) beberapa lembaga survei telah selesai. Hasilnya sangat mengejutkan. Dari 7 lembaga survei 4 memenangkan Jokowi-JK dan 3 memenangkan Prabowo-Hatta. Yang membuat saya heran, masing-masing kubu sudah mengklaim kemenangannya. Bahkan kubu Jokowi-JK yang mendeklarasikan kemenangan adalah Megawati bukan Jokowi sendiri. Kondisi ini baru kali ini terjadi dalam sejarah demokrasi Indonesia.
Terlepas dari hasil quick count beberapa lembaga survei tersebut, saya hanya ingin komen bahwa kemenangan yang akan diraih bukan kemenangan ibdividu atau golongan, melainkan kemenangan rakyat. Jadi bukan koalisi merah putih atau koalisi banteng yang harus senang, tapi rakyat lah yang nantinya harus disenangkan.
Dari deklarasi kedua kubu saya jengah melihat beberapa individu yang tersenyum manis semangat heroik di belakang deklarator. Saya lihat dari koalisi merah putih, memangnya dengan kemenangan ini kalian bahagia apa? Kalau pun dapat kursi menteri harusnya kalian bersikap biasah saja karena beban kalian sangat berat, mampukah memberikan kemenangan ini untuk kesenangan rakyat?? Itu yang harusnya dipikir. Kemudian terlihat Puan Maharani dan Mega menangis, seakan-akan mereka senang menjadi juara piala dunia setelah puasa selama 10 tahun. Apakah dengan kemenangan ini menjamin bu Mega mensejahterakan rakyat, bukanya yang nanti memimpin Jokowi ya???
Huh, saya jadi bingung dengan negara demokrasi. Saya melihat demokrasi hanya dari cara pemilihanya selebihnya nothing. Demokrasi tetap harus mengedepankan keadilan dan kejujuran serta keberpihakan pada rakyat dan kebaikan bukan kepentingan golongan. Saya berdoa jika Jokowi nanti menang Indonesia adalah menjadi negara islam pertama yang mengirim pasukan TNI untuk membantu rakyat Palestina melawan Israel. Dan jika Prabowo yang menang saya berdoa pendapatan petani mencapai 12jt sebulan. Bukankah itu yang dijanjikan??
Siapa pun yang menang ingat rakyatlah pemenang sejati dan dia yang harus menang!!! Amiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar