Senin, 28 April 2014

PAJAK INTEGRATED JILID 3:"Perubahan yang Inkonsisten"

Kemarin saya baru tau kalau ada Peraturan Menteri Keuangan baru yang memperbaiki PMK No. 78 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengkreditan Pajak Masukan Bagi Pengusaha Kena Pajak yang Melakukan Penyerahan yang Terutang dan Penyerahan yang Tidak Terutang Pajak. PMK tersebut aalah PMK No. 21/KMK.11/2014 yang diundangkan dan berlaku mulai tanggal 4 Februari 2014.

Secara garis besar kronologi perubahan PMK ini adalah sebagai berikut:
  • Pajak Masukan atas produksi TBS pada perusahaan integrated yang menghasilkan CPO tidak dapat dikreditkan berdasarkan PMK 575 dan PMK 78 Tahun 2010. Hal ini diberlakukan dengan prinsip persamaan perlakuan hukum antara perusahaan integrated dengan perusahaan non integrated.
  • Persamaan perlakuan hukum tersebut misalnya antara perusahaan CPO yang integrated dan tidak akan memiliki harga saing pasar yang sama karena perusahaan integrated tidak dapat mengkreditkan pajak masukannya.
  • Perdebatan ini berlangsung lama bahkan sampai diajukan ke Mahkamah Agung untuk ditinjau ulang peraturan ini. Namun Mahkamah Agung menolak review yang dilakukan asosiasi perusahaan CPO dengan menguatkan KMK-575 dan tetap memberlakukan PM atas biaya TBS tidak dapat dikreditkan untuk perusahaan integrated.
  • Tiba-tiba saja, mungkin sudah dengan pembahasan yang panjang keluar PMK 21 yang akhirnya membolehkan perusahaan mengkreditkan PM atas biaya-biaya untuk menghasilkan TBS pada perusahaan integrated yang menghasilkan CPO. pertimbangannya adalah untuk KEPASTIAN HUKUM, dan hal ini tidak berlaku surut melainkan mulai untuk tahun pajak 2012.

Ini adalah perubahan Kebijakan yang sangat bertolak belakang dengan kebijakan sebelumnya. Di mana akan menimbulkan perbedaan perlakuan hukum pajak untuk tahun pajak sebelum 2014 dan 2014 seterusnya. ini perlu diwaspadai bagi para pemeriksa dan penelaah keberatan untuk cermat dalam menerapkan peraturan. hati-hati karena untuk kasus yang sama bisa jadi perlakuannya berbeda karena sudah terbit kebijakan baru mulai tahun 2014.

Rabu, 23 April 2014

Sehatnya LARI PAGI (JOGGING)

Ilustrasi
Saya bukan termasuk orang yeng mengalami Obesitas. Sejak lulus kuliah memang berat badan saya mengalami kenaikan yang cukup siginifakan. Sejak tahun 2009-sekarang sekitar 10kg berat badan saya bertambah. Jika dirata rata setahun hanya 2kg atau seperenam kilo per bulanya. Mungkin ada temen saya yang dibawah itu, tapi kebanyakan mereka sudah mengalami percepatan perambahan berat badan melebihi saya.

Hal yang membuat pertambahan berat badan saya tidak begitu cepat adalah olahraga/lari pagi dan puasa senin kamis. Semenjak SMA saya suka berlari, pagi-pagi setelah subuh di saat yang lainnya enak-enak tidur saya sebenarnya sayang melewatkan waktu tersebut. Oleh karenanya saya keluar jogging walaupun hanya setengah jam saja. Tapi itu belum rutin, saya hanya keluar ketika saya ada mud dan tidak ada PR. hehe... selain itu waktu SMA saya tidak memiliki sepatu khusus buat lari. Kebiasaan tersebut saya rutinkan waktu kuliah dan sampai saya kerja. Namun sayang sekarang tempat kerja dan rumah saya jauh sehingga saya hanya bisa lari pagi di weekend saja. Itupun kalau istri tidak keberatan hehehe.. Cita-citanya si punya treatmil jadi bisa lari di rumah kalau malam hari.

Berlari atau Jogging merupakan olahraga aerobik. Olahraga ini memiliki tempo dan irama yang teratur. Fungsi utamanya adalah meningkatkan aktivitas peredaran darah secaraa teratur dan signifikan sehingga bisa memicu ekskresi keringat yang cukup banyak sehingga lemak dan kolesterol dalam tubuh akan terbakar lebih banyak. Lari pagi ibarat kita cuci darah. Darah dipompa cepat dan kita menghirup oksigen yang bersih sehingga darah di dalam jantung kita bersihkan dan dikeluarkan kotoran melalui keringat. Anda pasti merasakan sekalipun lelah dan capek tetapi setelah berlari pagi badan akan lebih terasa segar dan tidak ngantuk. itu karena oksigen yang kita konsumsi untuk tubuh kita cukup banyak.

Lari pagi secara rutin akan menjaga kestabilan berat badan kita, selain diimbangi juga dengan makan makanan yang sehat. inilah diet yang sebenarnya. Seperti Rasulullah, beliau makan secukupnya dan menjaga ketahanan fisik secara seimbang. Sehingga berat badan yang didapatkan ideal dan sangat proporsional. Beliau juga rutin menjalankan Puasa Sunah Senin dan Kamis, yang fungsinya mengistirahatkan pencernaan kita dan mengurangi hawa nafsu kita. Luar biasa beliau memberi teladan bagi kita.

Sudah banyak yang mengungkapkan MANFAAT LARI PAGI. Saya hanya ingin berbagi saja di sini bahwa semenjak saya rutin menjalankan aktivitas lari pagi rata-rata sakit flu dalam setahun saya hanya satu kali itu pun tidak begitu parah sehingga tidak mengganggu aktivitas kita dalam bekerja. Alhamdulillah badan selalu terasa segar dan tidak mengantuk di siang harinya. Walaupun tidak menghasilkan tubuh sispackk tapi alhamdulillah kadar gula dalam dara dan kolesterol terjaga stabil.

Yakin lah olahraga pagi bisa menambah daya tahan tubuh dan kesehatan kita. Apalagi untuk rekan-rekan yang bekerja hanya di dalam kantor, beraktivitas pagi sangaat disarankan mengingat di dalam kantor kita hanya duduk selama kurang lebih enam jam. Dengan lari pagi pembebasan kalori yang ideal bisa kita lakukan. Anda pasti melihat di sekeliling anda, mereka yang bekerja sebagai petani pasti sampe tuanya masih sehat dan bugar. hal ini karena setiap pagi mereka sudah beraktivitas dan menjaga ketahanan tubuh mereka. Semoga kita merasakan manfaat lari pagi untuk masa tua kita. Anggap saja pengorbanan kecil untuk investasi kesehatan di masa depan.

Bagi yang belum pernah lari pagi, kebiasaan lari tersebut awalnya susah dijalankan, capek bosen dan sebagainya merupakan alasan wajar bagi anak muda. Tapi ingat ketika hal yang susah itu dijalankan terus menerus Insya Allah akan menjadi ringan. Hal yang perlu ditanamkan adalah ini untuk kebaikan kita. Carilah teman pada awalnya jika kita malas melakukan aktivitas ini. Ajak teman lari ke tempat-tempat yang menarik seminggu sekali (saat weekend) sekalian refreshing. setelah itu jadikan kebiasaan itu menjadi kebutuhan. Bagi yang Muslim setelah Sholat subuh jangan tidur lagi. Manfaatkan sebaik mungkin untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat. Lari pagi 3 kali seminggu dan lainnya lakukan terserah anda, entah belajar ataupun sekedar mendengarkan ceramah. Insya Allah rutinitas seperti ini membuat kehidupan kita terasa seimbag dan teratur..

Semoga bermanfaat.. SALAM OLAHRAGa!!!

Selasa, 22 April 2014

Benarkah Tangkapan BESAR??

Senin sore tadi saya cukup terkejut melihat salah satu stasiun swasta mengabarkan berita bahwa Mantan Ketua BPK , HP ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus keberatan pajak atas nama Bank BCA. Mantan Alumni Institut Ilmu Keuangan (sekarang STAN) ini namanya cukup diagungkan di Direktorat Jenderal Pajak. Kairnya sebagai pegawai pajak cukup bersinar karena sangat sedikit ada lulusn STAN yang berhasil menjadi Dirjen Pajak. Sosok ini cukup ditakuti dan terkenal memilika banyak kaki tangan sehingga bisa dikatakan orang kuat di DJP. Oleh karenanya saya cukup terhenyak ketika mendengan mantan bos DJP tahun 2001-2004 ini (maaf bukan bos saya karena saya masuk tahun 2010) bisa dijegal KPK.

Kronologi kasus yang menjadi sangkaan KPK terhadap pak HP sudah dijelaskan dalam konferensi pers Abraham Samad. Pada intinya, HP disangka menyalahgunakan wewenangnya sebagai Dirjen Pajak dengan mengabulkan atau membuat Keputusan yang MENERIMA Permohonan KEBERATAN pajak BCA tahun pajak 1999 sedangkan ada kassus-kasus yang sama yang dialami Bank selain BCA permohonan keberatanya ditolak. Jadi HP dianggap tidak adil dengan memberikan keputusan yang berbeda terhadap kasus yang sama.

Dalam hal ini saya ingin menegaskan beberapa hal agar rekan-rekan saya dan kerabat saya ataupun masyarakat Indonesia pada umumnya bisa melihat jernih kasus ini.

  1. Ini adalah kasus pra Reformasi Birokrasi (sebelum Modernisasi oleh Ibu Sri Mulyani Indrawati). Pada saat Menteri Keuangan diganti menjadi Ibu Sri, Diren Pajak Hadi Purnomo digantikan oleh Darmin Nasution. dan di tanganya DJP dirubah seratus persen dengan memperbaiki sistem. Jadi jika kasus ini benar maka itu adalah peninggalan jaman JAHILIYAH dimana sudah menjadi rahasia umum orang pajak identik dengan menilep pajak BERJAMAAH. Berbeda dengan jaman modernisasi dan remunerasi, Pegawai Pajak dilarang menerima pemberian apapun dari Wajib Pajak karena tunjangan remunerasi sudah diberikan 100%, dan semua pelayanan dilakukan tanpa pungutan biaya alias gratis. Jika sampai sekarang masih ada pelanggaran maka itu semata-mata perilaku oknum pribadi tidak dilakukan secara sistemik seperti jaman JAHILIYAH dulu. Sehingga perlu dipahami bahwa DJP generasi 2006-sekarang Insya Allah bebas dan bersih dari KORUPSI, dan tentunya ini adalah karunia Allah kepada saya yang masuk di tahun 2010.
  2.  Pernyataan saya di atas bukan berarti semua yang masuk di jaman jahiliyah korupsi, hanya ingin menggambarkan kepada masyarakat bahwa sejak 2007 kami sudah berubah dan dosa masa lampau berusaha kita lupakan untuk menatap DJP BERSIH ke depanya. Saya sebagai generasi muda ingin DJP benar-benar bebas dari penyakit KORUPSI ini. Sedih melihat kasus demi kasus lama ( mulai dari Gayus, Dhana, dan terbongkar yang merusak citra modernisasi DJP yang dibangun oleh Ibu Sri Mulyani.
  3. Kita perlu mencermati apakah tindakan KPK dengan menyangka HP ini tepat pada waktunya. Banyak yang memuji banyak juga yang mengecam karena terkesan ada unsur politisasi. Perlu diketahui saat ini KPK tengah memeriksa kasus Century yang berasal dari Audit Investigasi BPK, apakah adanya kasus ini merupakan perlawanan dari pihak Century yang sangat dirugikan dengan hasil Audit Investigasi BPK tersebut.
  4. Terakhir, perlu dicermati kasus ini secara teknis. Dalam hal permohonan KEBERATAN perlu diketahui dan diteliti lebih dalam aspek materi dan formal keberatan. Seandainya materi dan formal itu benar menurut Wajib Pajak apakah salah jika kita mengabulkan permohonan Wajib Pajak. Kasus yang sama belum tentu keputusannya sama karena ada data2 yang bisa mempengaruhi kebenaran argumen-argumen Wajib Pajak.

Mari kita cermati perkembangan dunia politik saat ini. Saya berharap KPK menyatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah. Jika kasus ini memang sudah menjadi target lama saya apresiasi karena KPK membidik IKAN BESAR yang memang memiliki kekuasaan dan kelimpahan harta yang besar. Namun kami butuh keseriusan KPK menindak semua KORUPTOR tanpa tebang pilih dan tanpa adanya pesanan dari siapapun. Saya yakin tekanan di KPK pasti banyak. Saya hanya bisa berdoa Allah masih menyelamatkan Negeri ini dari bahaya kehancuran. Caranya, tetap berbuat baik dan menjaga keseimbangan alam. hehehe.. Biarkan mereka yang jahat Allah yang menghukumnya. Jika tidak di dunia Insya Allah di akhirat kelak... 
 

PPL#2 : Ramenya Tradisi Banjaran..

Hari kedua di Lombok, tak ada acara jalan-jalan. Saudara kakak ipar saya hari ini ada acara. mengkhitankan anak yang ke-2. Saya dan kakak ipar saya pagi-pagi sudah sibuk membantu para warga yang ramai-ramai membantu yang empunya hajat. Salah satu tradisi yang masih kuat di Lomnok adalah banjaran. Istilahnya di jawa gotong royong. Barang siapa yang punya hajat besar pasti akan dibantu beramai-ramai oleh tetanga-tetangganya tanpa meminta bantuan terlebih dahulu.
Hampir satu RW setiap KK mewakilkan 2 orang untuk membantu masak ataupun beberes hal-hal yang perlu dibereskan. Yang tua dan yang muda semuanya bekeja sama dan saling pengertian untuk menolong satu sama lain. Laki-laki bertugas memotong kambing sampai siap untuk dimasak oleh para wanita. Dan yang wanita memasak berbagai macam makanan besar dan kecil untuk dihidangkan malam harinya.

Satu hal pemandangan yang berbeda di sana adalah dalam hal memotong kambing, Jika di kampung saya kambing yang sudah dipotong akan digantung kakinya untuk dikuliti. Di Lombok bukan kakinya yang digantung melainkan kepalanya hehehe.. aneh g si…
Awas Low Gua Tendang,,, Hahahah

Kemudian ketika saya bersama mereka membersihkan dan memotong daging kambing dialog kami sangat lucu dan kadang tidak nyambung. Rata-rata mereka belum bisa berbahasa Lombok. Bahasa sasak atau asli suku Lombok mereka sangat asing di telinga saya. Saya hanya tertawa saja mendengar bahasa-bahasa yang aneh itu.
Rame-rame motonginya...
Malamnya acara dimulai. Warga ramai-ramai berdatangan untuk member doa dan selamat kepada yang empunya hajat. Banyak sekali yang dating. Acara doa sama dengan di jawa yaitu tahlil. Selesai acara makanan dihidangkan. Uniknya makanan besar tidak dihidangkan dalam satu piring per orang melainkan satu tampih/nampan besar per 5 orang. Jadi mereka guyub makan bareng-bareng berlima dengan lauk yang sudah disediakan banyak sekali. Luar biasa semangat kebersamaannya.


Senang sekali bisa melihat kekeluargaan yang begitu kental di masyarakat sasak Lombok. Mungkin jika dibayangkan kekeluargaan itu ada di jawa beberapa puluh dan ratusan tahun yang lalu, termasuk di Betawi. Tapi sekarang suku betawai sudah di jajah orang jawa yang sok metropolis di “rumah/tanah” orang. Mereka sombong dan gila harta tanpa mempedulikan tuan rumah. Begitu juga tuan rumahnya yang gila duit dengan ngejual tanah waris seenaknya.

Kesenjanganlah yang terjadi di sini. Tuan rumah pada minggir entah kemana, sedangkan golongan kapitalis semakin memperluas wilayah kekuasaan tanahnya dengan membangun perumahan bermegah-megah layaknya tanda mau kiamat…

Senin, 21 April 2014

Dokter PAJAK


Ilustrasi

Dua istilah ini aneh ya jika digabungkan?

Dokter identik dengan orang yang mengobati suatu penyakit. Sedangkan Pajak identik dengan Gayus Tambunan.. eh maaf.. Pajak identik dengan pungutan wajib buat Negara. Jelas berbeda karena Dokter itu sangat dibutuhkan masyarakat sedangkan Pajak itu sangat tidak disukai Masyarakat terutama para pengusaha. Pajak tidak disukai karena mana ada orang yang suka mengeluarkan hartanya yang katanya untuk kepentingan Negara yang notabene terkenal dengan Korupsinya.

Tapi jangan salah, ada profesi yang bisa dikatakan sebagai Dokter dalam bidang Perpajakan. Dokter ini bertugas untuk memeriksa apakah kewajiban perpajakan seseoarang atau badan dikatakan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Dialah Fungsional Pemeriksa Pajak. Dokter pajak ini harus berplat merah, tidak bisa mendua layaknya Dokter Kesehatan. Dokter Pajak datang sendiri ke pasiennya tanpa ada permintaan dari pasien tersebu. Tapi penting Anda ketahui, Dokter Pajak ini GRATIS!! Sama sekali tidak dipungut biaya seperti dokter kesehatan.

Sama halnya dengan Dokter kesehatan, Pemeriksa Pajak juga memiliki Kode Etik Profesi yang harus dipatuhi. Seandainya dia melanggar kode etik tersebut, masyarakat atau pasien yang jadi korban bisa melaporkannya ke pihak yang berwajib dalam hal ini bisa ke instansi pajak sendiri atau ke Kepolisian dan KPK jika kode etik yang dilanggar sangat berat misalnya pemerasan. 

Persamaan lainya adalah pemeriksa pajak membantu pasien untuk membuat laporan perpajakan dengan benar sehingga perusahaan atau usaha yang dijalankannya menjadi sehat tidal melanggar peraturan perundang-undangan. Badan yang sehat pasti tenang menjalankan kegiatan sehari-hari, begitu pula perusahaan yang sehat pasti akan tenang menjalankan usahanya. Karena di jaman reformasi seperti ini pengemplang pajak diibaratkan dengan Free Rider Negara ini, istilahnya mau kaya dari Negara ini tapi tidak memberikan kontribusi sama sekali bagi Negara.

Bagi anda pasien yang merasa tidak nyaman dengan kedatangan Dokter Pajak, bisa jadi ada indikasi anda belum sehat secara fisik maupun mental. Tentunya pasien yang baik akan menghormati proses berjalannya pemeriksaan pajak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Anda tidak perlu takut harus bayar utang pajak yang banyak. Yakinlah dengan pengorbanan yang secuil di tahun itu akan menjadikan Anda tenang ke tahun-tahun berikutnya. Dan sadarlah akan pentingnya pajak untuk kepentingan bersama. Pajak Sehat Negara ini juga akan Sehat dan Maju.

Demikian uneg-uneg hari ini… Salam Olahraga!!! YNWA