Sabtu, 01 Juni 2013

Menjadi Mukmin yang Sungguh-Sungguh: Resume Pengajian Ustadz Amir Faisal Fath di Masjid Salahuddin, DJP

Dalam kajian Kali ini, pengurus Masjid Salahuddin, KPDJP menghaidrkan Ustadz ternama. yaitu Dr. Amir Faisal Fath. Bliau meraih gelar S1-S3 di International Islamic University Islamabad. Sekarang beliau menjadi dosen tafsir Alquran di Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Tema yang diangkat adalah Surat Al Mukminun ayat 1-10 tentang ciri-ciri Orang yang Beriman dengan sungguh-sungguh, bukan yang hanya beriman saja. Menurut bliau orang beriman banyak, tapi yang bersungguh-sungguh sangat sedikit. Allah mengajak orang yang telah beriman untuk menjadi orang bertaqwa. Seperti dalam Surat Ali Imran ayat 102. "Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa. Dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan beragama Islam"

Surat Surat Al Mukminun, dimulai dengan janji Allah yaitu orang yang bersungguh-sungguh beriman akan mendapatkan keberuntungan. "Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman dengan sungguh-sungguh". (Ayat 1). Siapakah yang beriman dengan sunggu-sungguh?

Orang-orang yang Sholatnya Khusyu (Ayat 2)
  • Makna Khusyu diantaranya adalah melakukan sholat dengan tenang dan sungguh-sungguh, menjaga bacaan agar sempura dan tidak terburu-buru, salah satu caranya adalah dengan berjamaah di Masjid. Insya Allah minimal kita dapat tuma'ninahnya si Imam.
  • Selain itu orang yang khusyu Sholatnya akan menjaga sholatnya baik di dalam maupun luar Sholat. Maksudnya akan menjaga bahwa di luar sholatnya juga tidak akan maksiat.
Orang-orang yang menjauhkan diri dari sesuatu yang tidak berguna (Ayat 3)
  • Allah akan menanyakan untuk apa waktu kita di dunia ini. Apakah digunakan untuk suatu yang bermanfaat atau atau yang sia-sia. Orang yang beriman dengan sungguh-sungguh akan memalingkan dirinya dari segala perbuatan yang melalaikan Allah SWT
Orang yang menunaikan Zakat (Ayat 4)
  •  Dalam setiap harta kita ada kotoran, sehingga fungsi membayar zakat adalah untuk mensucikan harta kita. Orang beriman tidak akan menunda-nunda membayar zakat
  •  Zakat bukan persoalan besar kecilnya jumlah rupiah, akan tetapi maksimal 2,5% yang dibayar. Orang yang membayar zakat 2,5% sekalipun hanya 80 ribu rupiah akan lebih besar pahalanya daripada membayar zakat 200 juta tapi tidak mencapai 2,5% dari jumlah hartanya.
  • Harta yang tidak dizakati akan menjadi Setrika diakhirat nanti dan akan menggsok punggungnya selaa satu hari yang lamanya adalah 50.000 tahun di dunia
Orang yang menjaga diri dari Berzina (Ayat 5-7)
  • Setiap orang punya malu, salah satu malunya orang beriman adalah menjaga diri dari perbuatan dosa besar zina. Bahwa Allah dalam surat ini menjelaskan larangannya dalam 3 ayat agar jelas. Bahwa orang yang melanggar ayat ini adalah orang-orang yang melampaui batas.
Orang yang memelihara amanah dan janji (Ayat 8)
  • Menjaga amanah atau kepercayaan adala suatu yang besar bagi yang beiman. Salah satu amanah yang terbesar adalah menjaga iman. Orang yang menjaga iman dengan baik bagaikan pohon yang menjulang tinggi, akar-akarnya kuat menjalar di tanah, daunnya rindang meneduhkan dan buahnya manis menyegarkan
  • Orang yang beriman akan membuat aman orang-orang di sekitarnya. Suami bermina akan membuat istrinya merasa aman merasa teduh dan merasakan manisnya uang halal yang diperoleh.
Orang yang menjaga/memelihara sembayahnya. (Ayat 9)
  •  Dari ciri-ciri orang beriman ini dimulai dengan sholat dan di akhiri dengan Sholat. Hal ini menunjukkan bahwa dalam agama Islam, sholat adalah hal utama. Sholat adalah tiang agama. Barang siapa yang sholatnya baik maka amalan yang lainnya baik juga. Salah satu wujud menjaga sholat adalah dengan Sholat di awal waktu. Sebaik-baik amalan adalah Sholat di awal waktu. Sesibuk apapun kita usahakan kita Sholat di ketika adzan memanggil. Bayangkan bos kita saja suka kalau kita datang rapat di awal waktu daripada di akhir/terlambat, Bagaimana dengan Allah? Pasti lebih suka orang yang sholat di awal waktu daripada di akhir.
Demikian ciri-ciri orang beriman dalam Surat Al Mukminun. Bahwa di ayat 9 dan 10, disebutkan orang orang yang beriman sebagaimana disebutkan dalam ayat 2-8 di atas, merekan akan menjadi orang-orang yang mewarisi. Mewarisi apa? Surga Firdaus dan mereka akan kekal di dalamnya.

Subhanalloh, Allah menjelaskan secara jelas bagaimana jalan menuju surga. Bagaimana menggapai firdaus -Nya. Memng utnuk menggapai sesuatu yang besar tentu perjuangannya juga sangat sulit. Melakukan 6 hal yang di atas adalah suatu kebanggaan bagi kita umat muslim. Kita berdoa semoga dalam diri kita senantiasa ada azam/niat untuk menuju surga dan menjadi orang beriman dengan sungguh-sungguh. Allah Maha Mendengar, Allah yang membukakan hati-hati kita dan semoga Allah senantiasa menjaga kita Amiiin....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar