Pekan ke-3 di Bulan Desember.. Lumayan sibuk namun ada bacaan menarik. Lagi karya Tere Liye terbaru, Negeri Para Bedebah. sebuah novel yang menceritakan perjalanan singkat selama 2 hari seorang pedebah di suatu negara. Pedebah yang sok baik menyelamatkan Pamannya namun merugikan rakyat di negeri itu. Kisah ini memiliki latar belakang yang hampir sama dengan kasus yang cukup heboh di Indoonesia, ya kasus Century Gade. Bisa jadi Tere Liye menulisnya karena terinspirasi dari kasus tersebut.
Diaawali dari pemaparan tentang konsep Ekonomi Kapitalis (saya menyebutnya Ekonomi Setan/Stanic Finance), Novel ini mencerahkan pembaca betapa sebenarnya sistem ekonomi yang sekarang ada (sistem Riba) telah menghancurkan ekonomi sektor riil. Sistem yang sangat kamuflase, terlihat indah tapi sebenarnya menghancurkan, Buktinya sudah 2 kali krisis melanda dunia. Apa yang dikutip dalam novel tersebut mirip dengan yang saya baca di Buku Satanic Finance karya A. Riawan Amin. Di sana dijelaskan tiga pilar keuangan setan, yaitu riba, uang kertas, dan sistem cadangan minimal di bank. Pada intinya sistem ekonomi ini kembali dikenalkan oleh Tere Liye dengan bahasa sederhana dan bobroknya sistem keuangan ini diungkapkan lewat fiksi yang menurut saya memang persis dengan kasus century (dilihat dari berbagai macam penokohannya.)
Thomas, adalah tokoh utama dalam novel ini, dia diperankan sebagai profesional konsultan keuangan ternama. latar belakang keluarganya sangat menarik. Kakeknya adalah seorang Imigran China yang beruntung di tanah Indonesia. Dari pedagang gandum yang semula tak berada, sampai menjadi Saudagar kaya raya dengan segala propertynya. kedua orang tua Tomy (sebutan Thomas) meninggal sejak dirinya masih kecil. Mereka meninggal dibunuh oleh kedua pejabat bedebah karena urusan bisnis keluarga. Namun di akhir cerita kedua bedabah ini akan mati di hadapan Tomy.
Konflik utama di novel ini adalah perjuangan Tomy untuk menyelamatkan Bank milik adik Ayahnya. Sebenarnya Tomy kecewa dengan pamannya ini karena salah satu penyebab terbunuhnya kedua orang tuanya adalah karena keambisiusan pamannya dalam berbisnis. Pamannya sangat ambisius dalam berbisnis. Dia melakukan apa saja mendayagunakan segala sumber daya. termasuk sumber daya orang lain untuk membuat imperium bisnisnya. Alhasil bisnisnya sangat berkembang dangan adanya bank yang menjadi pusat konflik dalam novel ini. Di sini terbukti bahwa Tomy sebenarnya juga seorang pedebah
Banyak adegan menarik dalam novel ini, namuan tidak seperti biasanya, novel tere Liye kali ini tidak bercerita tentang percintaan seperti novel-novel terdahulu. Sebelumnya saya heran tumben tere Liye mengambil tema ekonomi. Setelah saya searching, ternyata saya baru ngeh kalau Tere Liye adalah salah satu Dosen di Fakultas Ekonomi UI.
Meski disebut Negeri Para Bedebah di mana semua tokoh di dalamnya sebagian besar adalah Bedebah, termasuk Tomy, Novel ini banyak memberikan pelajaran dan atau amanah. Dari tokoh Tomy dapat saya ambil 3 pelajaran.
Berani dan Cerdik.
Dalam beberapa adegan pengejaran Tomy, polisi selalu gagal menangkapnya. Berkali-kali Tomy mengelabuhi Polisi. Bahkan dengan keberaniannya Tomy beradu fisik dan senjata. Ketika sudah dipenjara sekalipun, Tomy berhasil mengelabuhi sipir tahanan dengan pura-pura mentransfer uang sebesar 2M. padahal tomy hanya menipu, dia akan otomatis mentransfer ulang k rekening Tomy karan Tomy punya rekening khusus.
Profesional
Sebagai konsultan keuangan, Tomy selalu siap bekerja untuk siapapun yang membayarnya. sekalipun dia sangat tidak suka dengan sistem ekonomi yang ada, Tomy selalu siap untuk membantu perusahaan yang sedang mengalami kesulitan keuangan. melalui perusahaan konsultannya Tomy menjadi konsultan Keuangan ternama.
Peduli terhadap Keluarga.
Bagi saya ini yang menjadi sisi menarik dari si Tomy. Sekalipun pamannya sangat ia benci, bahkan tidak mau ia temui dalam waktu yang lama, Tomy tetap mau membantu pamannya yang sedang terlilit masalah besar. Bahkan ia berani mengambil risiko dengan pengorbanan nyawanya. Ia selalu berusaha melindungi keluarganya dalam keadaan apapun. Mulai dari melarikan Pamannya ke Bandara, sampai menyembunyikan kakeknya di Kapal kesayangannya.
Oh ya satu yang sangat unik dalam novel ini, setting ceritanya hanya 2 hari. Yup dimulai Jumat sore berakhir Senin dini hari (Itu seperti waktu saya kalau pulang kampung hehehe...) Dalam waktu sesingkat itu Tomy mampu memanje segala rencananya dengan baik. Hampir saja semua rencana gagal karena dihambat oleh Polisi, namun dengan kecerdikannya dan saya rasa keberuntungannya, Tomy berhasil mengatasi semuanya.
Kelemahan dari novel ini, menurut saya ada beberapa adegan yang tidak logis. Misalnya, pada saat rapat nasabah terbesar di kantor Konsultannya Tomy, disitu terdapat musuh besar yaitu Ram, akan tetapi ram tidak mencegah rapat tersebut, Padahal Tomy saat itu sudah meninggalkannya. Tapi secara keseluruhan saya sangat suka dengan novel Tere Liye ini. Dia tak hanya bicara soal asmara dan sosial sekarang, berbagai sisi kehidupan seperti ekonomi dan pilitik mulai di singgungnya. itu menandakan wawasan dan keahliannya meracik fiksi sangat kuat.Penjiwaannya juga tak terasa berbeda ketika dia membuat novel bertema sosial. it's recommended...
Banyak adegan menarik dalam novel ini, namuan tidak seperti biasanya, novel tere Liye kali ini tidak bercerita tentang percintaan seperti novel-novel terdahulu. Sebelumnya saya heran tumben tere Liye mengambil tema ekonomi. Setelah saya searching, ternyata saya baru ngeh kalau Tere Liye adalah salah satu Dosen di Fakultas Ekonomi UI.
Meski disebut Negeri Para Bedebah di mana semua tokoh di dalamnya sebagian besar adalah Bedebah, termasuk Tomy, Novel ini banyak memberikan pelajaran dan atau amanah. Dari tokoh Tomy dapat saya ambil 3 pelajaran.
Berani dan Cerdik.
Dalam beberapa adegan pengejaran Tomy, polisi selalu gagal menangkapnya. Berkali-kali Tomy mengelabuhi Polisi. Bahkan dengan keberaniannya Tomy beradu fisik dan senjata. Ketika sudah dipenjara sekalipun, Tomy berhasil mengelabuhi sipir tahanan dengan pura-pura mentransfer uang sebesar 2M. padahal tomy hanya menipu, dia akan otomatis mentransfer ulang k rekening Tomy karan Tomy punya rekening khusus.
Profesional
Sebagai konsultan keuangan, Tomy selalu siap bekerja untuk siapapun yang membayarnya. sekalipun dia sangat tidak suka dengan sistem ekonomi yang ada, Tomy selalu siap untuk membantu perusahaan yang sedang mengalami kesulitan keuangan. melalui perusahaan konsultannya Tomy menjadi konsultan Keuangan ternama.
Peduli terhadap Keluarga.
Bagi saya ini yang menjadi sisi menarik dari si Tomy. Sekalipun pamannya sangat ia benci, bahkan tidak mau ia temui dalam waktu yang lama, Tomy tetap mau membantu pamannya yang sedang terlilit masalah besar. Bahkan ia berani mengambil risiko dengan pengorbanan nyawanya. Ia selalu berusaha melindungi keluarganya dalam keadaan apapun. Mulai dari melarikan Pamannya ke Bandara, sampai menyembunyikan kakeknya di Kapal kesayangannya.
Oh ya satu yang sangat unik dalam novel ini, setting ceritanya hanya 2 hari. Yup dimulai Jumat sore berakhir Senin dini hari (Itu seperti waktu saya kalau pulang kampung hehehe...) Dalam waktu sesingkat itu Tomy mampu memanje segala rencananya dengan baik. Hampir saja semua rencana gagal karena dihambat oleh Polisi, namun dengan kecerdikannya dan saya rasa keberuntungannya, Tomy berhasil mengatasi semuanya.
Kelemahan dari novel ini, menurut saya ada beberapa adegan yang tidak logis. Misalnya, pada saat rapat nasabah terbesar di kantor Konsultannya Tomy, disitu terdapat musuh besar yaitu Ram, akan tetapi ram tidak mencegah rapat tersebut, Padahal Tomy saat itu sudah meninggalkannya. Tapi secara keseluruhan saya sangat suka dengan novel Tere Liye ini. Dia tak hanya bicara soal asmara dan sosial sekarang, berbagai sisi kehidupan seperti ekonomi dan pilitik mulai di singgungnya. itu menandakan wawasan dan keahliannya meracik fiksi sangat kuat.Penjiwaannya juga tak terasa berbeda ketika dia membuat novel bertema sosial. it's recommended...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar