Jumat, 25 Juli 2014

KA Senja Utama Semarang Dilempar Batu (24 Juli 2014 pukul 22.05)

Bekas pecahan lemparan batu
Kejadiannya terjadi saat semua penumpang tertidur lelap. Sekitar pukul 22.05 KA Senja Utama Semarang (pasar senen- semarang tawang) dilempari batu di Indramayu, kurang tau tepatnya di kecamatan mana. Tidak hanya satu gerbong saja yang menjadi sasaran, tapi hampir semua gerbong dilempar batu.

Saya dan istri berada di gerbong 4 kursi 14A dan 14B. Kaca yang pecah tepat di depan kursi istri saya. Beruntung penumpang di depan istri saya posisi tidurnya tidak menempel di kaca jendela. Kaca pecah cukup parah, batu yang dilempar masuk ke kreta dan besarnya batu lebih dari kepalan tangan orang dewasa.

Ternyata pada saat yang bersamaan masih di gerbong 4 di kursi 1 terjadi lemparan batu juga yang memecahkan kaca. Kali ini bukan dari sebelah kanan melainkan juga sebelah kiri kereta api. Dan laporan dari teman saya di gerbong 2 hal serupa terjadi. Salah satu petugas kereta menuturkan di gerbong 6 dan 7 juga kena lemparan batu. Untungnya tidak ada korban luka dalam kejadian ini.

Menarik untuk kita waspadai, perjalanan mudik dengan kereta api sekarang ini belum tentu aman. Aksi-aksi ini sudah termasuk tindakan brutal yang sangat membahayakan keselamatan penumpang. Petugas keamanan kereta setidaknya harus melakukan koordinasi dengan pihak2 yang bertanggung jawab atas keamanan di daerah yang rawan dengan pelemparan seperti itu. Mungkin hal ini sudah biasa karena sudah sering satu anak ato beberapa melakukan pelemparan, namun biasanya tidak sebesar dan sebrutal ini dengan melempari semua gerbong. Pihak KAI paling bertanggung jawab harus meningkatkan lagi keamanan di sepanjang peejalanan.

Salam

Senin, 21 Juli 2014

Belajar dari film Sang Kiai (Mengubah mental Pengecut menjadi Pelecut)

Ada momen menarik dari sebuah film Tokoh Besar Indonesia ini. Sosok seorang Harun memberikan inspirasi bagi saya. Harun adalah seorang santri di Tebu Ireng. Kecintaanya pada agama Islam sangat dalam. Harun sangat dekat dan mencintai Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Ashari.

Dalam film tersebut Harun dikisahkan sebagai pembunuh Malaby. Saya tidak menyangka di akhir cerita dia menjadi prajurit sejati yang sangat heroik di Medan Perang. Sebab di awal cerita Harun sempat menyesal karena membiarkan temannya meninggal ditembak tentara Jepang di hadapanya. Saat itu Harun sama sekali tidak menolong temannya karena sangat takut dengan tentara Jepang. Harun menyesali tindakannya tersebut di depan Sarinah (wanita yang nantinya menjadi istri Harun). Dia merasa dirinya sama sekali tidak memiliki jiwa pemberani, jiwa patriotik melainkan hanya seorang pengecut yang lari dari penjajah.

Berbeda setelah menikah dengan Sarinah. Jiwa Harun yang semakin dewasa menjadi berubah bahkan berani untuk berontak. Di awal perlawanan K.H Hasyim Ashari dengan strategi melalui dalam pemerintahan, Harun sangat kecewa dengan Sang Kiai. Harun berani meninggalkan pesantren karena menganggap Sang Kiai telah membela Jepang yang menindas rakyat dengan sistem kerja rodinya. Dia sempat ingin mengikuti jejak perlawanan dengan kekerasan. Hatinya bergejolak dan berontak.

Hingga akhirnya Sang Kiai memutuskan melawan Jepang dengan militer. Harun bergabung dengan laskar Hizbullah. Ia menyesal karena telah su'uzan  kepada Sang Kiai. Dia malu bertemu dengan Sang Kiai. Dia hanya bisa mencium sorban Sang Kiai. Sungguh sangat menyedihkan seorang murid yang sangat cinta terhadap Gurunya tak mampu mencium tangan Sang Guru untuk mendapat restu jihad di medan perang.

Pertempuran di Surabaya menjadi medan hebat buat seorang Harun. Dengan semangat juang yang luar biasa dan keyakinan akan lahirnya kemerdekaan Indonesia, Harun berperang mati-matian menyikat habis penjajah. Satu demi satu lawan dihabisi demi bebasnya Negeri ini dari para penjajah. Sempat sebelum berangkat berperang Sang istri menahan Harun. Namun, Harun dengan lantang berbicara, "Aku boleh saja dijajah. Tapi aku tidak mau anak cucuku lahir juga masih dalam keadaan terjajah."

Luar biasa semanagt para pejuang dahulu. Dengan niat berjihad dan mati syahid mereka rela mengorbankan jiwa raga untuk agama dan bangsa. Mungkin mereka inilah pahlawan sejati. Yang namanya tak dikenal tapi jasanya sangat besar untuk kemerdekaan bangsa ini. Di film ini Harun mati di medan perang setelah dengan berani dan gagahnya menembak jenderal Malaby. pemimpin sekutu di Surabaya. Bahkan aksi heroik Harun ini menjadi Pelecut bagi anggota laskar Hizbullah lainnya.

Seseorang bisa berubah. Berubah menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Berubah dengan beraksi bukan diam saja. Siapapun bisa bagaimanapun latar belakangnya. Untuk berubah harus ada semangat dan passion. Tidak ada yang tau masa depan kita nanti seperti apa. Yang terpenting berbuat dan berubah menjadi baik dan semakin baik lagi. Memotivasi diri sendiri sangat penting. Kondisi sekarang bisa berubah 180 derajat jika kita mau berubah dan merubahnya. Allahu Akbar...

Ini film Perang kemerdekaan yang terbaik yang pernah saya lihat..

Salam...


Rabu, 16 Juli 2014

Manipulasi HIBAH untuk menghindari Pajak -kajian singkat pemajakan atas harta Hibah Uang Tunai-

Wajik Pajak Orang Pribadi berinisial AZ melaporkan SPT Tahunan PPh OP Tahun 2012. Pada laporan SPT tersebut terdapat Hibah uang dalam bentuk dolar sebesar USD 5.000.000 dari orang tua istri. Orang tua istri berinisial ZA tinggal di Singapura dan meninggal tahun 2013 dibuktikan dengan surat keterangan kematian. Namun selama ini ZA tidak memiliki NPWP. Hibah yang diberikan sudah dibuktikan dengan Akta Hibah yang penanggalanya dibuat mundur setelah penyerahan Hibah.

Fiskus merasa curiga apakah hibah ini benar adanya, atau hanya dibuat-buat. Seandainya benar hibah, maka selama ini uang tersebut yang dimiliki ZA tidak pernah dikenakan pajak karena ZA tidak terdaftar sebagai Wajib Pajak. Dalam hal ini fiskus ingin mencari kebenaran apakah akta hibah tersebut sah, apakah uang hibah tersebut cuma kamuflase dalam SPT untuk menutupi Penghasilan yang tidak dilaporkan. Bagaimana mencermati permasalahan hibah uang ini yang sering muncul dalam SPT Wajib Pajak Orang Pribadi.

Jumat, 11 Juli 2013 diskusi tentang hibah uang ini saya ikuti bersama teman-teman pengawaasan dan konsultasi. Modus munculnya hibah dalam SPT Tahunan sering ditemukan di kantor kami. Hibah dari keluarga yang satu derajat memang tidak termasuk dalam pengertian objek pajak sesuai dengan Pasal 4 ayat 3 UU PPh Tahun 2009. Sehingga atas harta hibah uang ini tidak dikenakan pajak.

Yang menjadi kekhawatiran fiskus adalah harta hibah ini sengaja dimunculkan untuk meng offset Penghasilan yang akan diterima dalam tahun-tahun ke depan. Jika ada penambahan aset dan itu tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh maka Wajib Pajak bisa berdalih penambahan aset itu diperoleh dengan uang hibah. Sekalipun harta hibah itu adalah benar, maka ada potensi apakah harta yang dihibahkan tersebut sudah dikenakan pajak pada pemberi hibah.

Semua penghasilan yang diterima seseorang pada hakikatnya adalah objek pajak. Hibah dari keluarga yang sederajat dan tidak ada kaitannya dengan usaha menjadi bukan objek karena harta tersebut sudah dikenakan pajak pada saat harta tersebut dimiliki oleh pemberi hibah, Bisa dianalogikan dengan hibah suatu perusahaan kepada pihak lain titik pemajakan harta hibah adalah pada pemberi hibah dengan tidak boleh mengurangkan pemberian hibah tersebut, kecuali yang diatur dengan peraturan menteri keuangan. sehingga pemberian hibah oleh orang pribadi pun harusnya seperti itu.

Hal yang perlu diperhatikan dalam kasus ini adalah pembuktian dari kebenaran hibah tersebut. Dari hasil diskusi kemarin yang perlu fiskus lakukan untuk membuktikan kebenaran hibah adalah melakukan langkah-langkah berikut ini:
  • Teliti riwayat dari pemberi hibah, apakah kekayaan atau usahanya wajar untuk memberikan hibah sebesar itu
  • Akta hibah yang dibuat notaris memang susah dibuktikan keasliannya. Namun kita harus cermat bahwa akta dibuat harus ada dokumen-dokumen pendukungnya seperti surat hibah yang ditandatangani oleh saksi-saksi
  • Menanyakan ke kelurahan atas kebenaran hubungan keluarga atau mencari info dari Saudara kandung Wajib Pajak apakah pemberian hibah tersebut benar adanya atau tidak
Seandainya pun benar maka jika pemberi hibah masih hidup maka kita harus mengenakan pajak hibah tersebut pada pemberi hibah, sehingga potensi pajak atas penghasilan tersebut tidak hilang.

Ada hal yang perlu diperbaiki dalam peraturan perundang-undangan kita yang harus mempertegas masalah hibah ini, yaitu Hibah boleh bukan menjadi objek pajak selama bisa dibuktikan atas hibah tersebut sudah pernah dikenakan pajak, sekalipun sebenarnya PPh bukanlah pajak objektif melainkan pajak subjektif. Ya ini adalah wewenang Direktorat Peraturan untuk mengkaji lebih dalam agar praktik manipulasi hibah ini tidak semakin marak dan banyak dilakukan oleh Wajib Pajak untuk menghindar dari pajak.

Salam..

Senin, 14 Juli 2014

Gotze 2014 = Iniesta 2010

Pesta Bola akbar sedunia telah usai. Kali ini Jerman menjadi Juaranya dan memecahkan mitos bahwa negara Non Amerika tidak bisa menang di Benua Amerika. Jerman menang tipis 1-0 atas Argentina di perpanjangan waktu tepatnya menit ke 124 oleh Gol semata wayang dari Gotze.

Bagi saya Jerman sudah dari awal saya jagokan menjadi Juara. Entah feeling apa saya merasa tahun ini tahunnya Jerman. 2 Tahun Piaala Dunia sebelumnya jagoan saya Itali dan Spanyol berhasil juga menjadi juara. Hehe cuma berdasarkan feeling. Seara 2006 dan 2010 tidak ada yang menyangka Itali dan Spanyol melaju jauh. Kali ini Jerman memang pantas setelah 3 kali berturut-turut melaju sebagai semi finalis.

Banyak hal menarik dari final PD 2014 ini. beberapa hal yang saya catat:

Piala Dunia 2014 adalah final ketiga berturut2 yang diselesaikan dengan melalui Perpanjangan waktu atau extra time dan semuanya dimenangkan negara Eropa. Piala Dunia 2010 dan 2006 adalah All Europian Final.

Jerman menjadi negara Non Amerika pertama yang berhasil menaklukkan Benua Amerika.

Mario Gotze mencetak Gol sama halnya dengan Iniesta di Tahun 2010. Saat itu Iniesta mencetak satu-satunya Gol yang menggagalkan Belanda meraih gelar Piala Dunia.

Jerman mencatatkan sebagian besar pemainnya bermain dalam satu tim yaitu Bayern Munchen, sehingga kolektivita permainan terlihat seperti gaya bermain Bayern Munchen. Hal ini mirip Spanyol juara pada saat Barcelona memuncaki karirnya.

Negara-negara Eropa mendominasi karena para pemain eropa maupun non eropa memeriahkan liga-liga Eropa sehingga Liga-liga di benua lain tidak semaju Eropa dan hasilnya pemain Eropa lah yang unggul di Piala Dunia. Terbukti pemain Brazil yang kebanyakan di ekspor ke Eropa tidak mampu menunjukkan kualitas Tim sepadan dengan kualitas Individunya.

Piala Dunia kali ni keren. saya mencatat hat Trick dengan menebak 3 kali Juaranya 3 kali pula benar. hehehe
Salam...

Rabu, 09 Juli 2014

Siapapun yang Menang Rakyat yang harus Senang!!

Beberapa jam lalu hasil quick count (Hitung Cepat) beberapa lembaga survei telah selesai. Hasilnya sangat mengejutkan. Dari 7 lembaga survei 4 memenangkan Jokowi-JK dan 3 memenangkan Prabowo-Hatta. Yang membuat saya heran, masing-masing kubu sudah mengklaim kemenangannya. Bahkan kubu Jokowi-JK yang mendeklarasikan kemenangan adalah Megawati bukan Jokowi sendiri. Kondisi ini baru kali ini terjadi dalam sejarah demokrasi Indonesia.

Terlepas dari hasil quick count beberapa lembaga survei tersebut, saya hanya ingin komen bahwa kemenangan yang akan diraih bukan kemenangan ibdividu atau golongan, melainkan kemenangan rakyat. Jadi bukan koalisi merah putih atau koalisi banteng yang harus senang, tapi rakyat lah yang nantinya harus disenangkan.

Dari deklarasi kedua kubu saya jengah melihat beberapa individu yang tersenyum manis semangat heroik di belakang deklarator. Saya lihat dari koalisi merah putih, memangnya dengan kemenangan ini kalian bahagia apa? Kalau pun dapat kursi menteri harusnya kalian bersikap biasah saja karena beban kalian sangat berat, mampukah memberikan kemenangan ini untuk kesenangan rakyat?? Itu yang harusnya dipikir. Kemudian terlihat Puan Maharani dan Mega menangis, seakan-akan mereka senang menjadi juara piala dunia setelah puasa selama 10 tahun. Apakah dengan kemenangan ini menjamin bu Mega mensejahterakan rakyat, bukanya yang nanti memimpin Jokowi ya???

Huh, saya jadi bingung dengan negara demokrasi. Saya melihat demokrasi hanya dari cara pemilihanya selebihnya nothing. Demokrasi tetap harus mengedepankan keadilan dan kejujuran serta keberpihakan pada rakyat dan kebaikan bukan kepentingan golongan. Saya berdoa jika Jokowi nanti menang Indonesia adalah menjadi negara islam pertama yang mengirim pasukan TNI untuk membantu rakyat Palestina melawan Israel. Dan jika Prabowo yang menang saya berdoa pendapatan petani mencapai 12jt sebulan. Bukankah itu yang dijanjikan??

Siapa pun yang menang ingat rakyatlah pemenang sejati dan dia yang harus menang!!! Amiin..

Menanti Rekor Baru di Benua Amerika

Goodbay Brazil
Satu jam yang lalu pertandingan balas dendam Jerman melawan Brazil telah usai. Tak ada yang mengira jika hasil akhir pertandingan akan timpang seperti itu. Ya skor 7-1 adalah skor kemenangan terbesar di Piala Dunia Brazil 2014 sampai saat ini. Lucunya Brazil kalah telak di depan ratusan ribu pendukung di stadion dan jutaan warga negara di tanah airnya. Pembalasan telak atas kekalahan di final Piala Dunia 2002.

Sekilas jalannya pertandingan

Sebelum pertandingan Jerman sudah diprediksi akan menang karena Brazil tidak memainkan pemain andalan mereka yaitu Neymar dan Thiago Silva. Neymar sebagai motor penyerang Brazil dengan 4 golnya cedera punggung sedangkan Silva sang Kapten. Namun penduduk Brazil yakin dengan dukungan jutaan warganya Brazil akan meraih mimpinya untuk menambah bintang di dada menjadi 6, secara mereka adalah tuan rumah.

Pertandingan di mulai, nampaknya Brazil memberikan harapan dengan memberikan serangan di 5 menit awal. Jerman lebih sabar dengan mengandalkan kolektivitas serangan dan menunggu celah pertahanan Brazil. Alhasil di menit 11 Jerman berhasil membobol gawang tuan rumah melalui kaki Muller yang meneruskan sepak pojok Toni Kroos. Menit-menit selanjutnya bisa dilihat, setelah Klose dan Kroos membuat Jerman unggul 3-0 mental Brazil sepertinya sudah hancur. Tanpa jenderal lapangan seperti Silva mereka seperti bermain tanpa nyawa. Serangan mereka juga tidak efektif karena tidak ada Neymar di depan. Inilah kelemahan jika sebuah tim sangat bergantung hanya pada pemain tertentu. Dari 4 semifinalis, saya hanya melihat Jerman yang bermain kolektif tanpa mengandalkan salah satu individu. Mungkin kita bisa bayangkan apakah Belanda dan Argentina bisa mencapai Semifinal jika Robben dan Messi cedera sejak awal.

Babak pertama usai Jerman unggul 5-0. Di babak kedua saya tidak melihat perubahan strategi yang dibuat Scolari. Dia hanya mengandalkan serangan sayap tanpa memperkuat tengah lapangan yang menjadi daerah penguasaan Jerman. Alhasil mereka tak mampu membalas ketertinggalan mereka dan yang ada Jerman menambah 2 golnya melalui pemain pengganti, Andre Schrulle. Brazil hanya mampu membalas 1 gol lewat Oscar di menit 90. Kekalahan telak yang sangat Memalukan tuan rumah.

Beberapa rekor tercatat dalam pertandingan ini.
Yang utama adalah Klose mencatatkan dirinya menjadi Top Skor sepanjang masa Piala Dunia dengan 16 Gol mengungguli Ronaldo yang memegang rekor sejak Piala Dunia 2002 di Jepang.

Yang kedua Jerman menggungguli Brazil dalam mencetak gol sepanjang sejarah Piala Dunia yaitu dengam 223 Gol atau 2 Gol lebih banyak daripada Jerman.

Berikutnya mungkin ini juga kekalahan terbesar tuan rumah sepanjang sejarah Piala Dunia dengan selisih 6 Gol. suatu hal yang sangat jarang terjadi.

Dan apabila di Final nanti Jerman berhasil menjadi Juara Dunia, maka Jerman adalah negara non Amerika pertama yang berhasil Juara di Benua Amerika. Selama penyelenggaraan Piala Dunia di Amerika. Tercatat sejak tahun 1930, sebanyak 7 gelaran Piala Dunia yang diselenggarakan di Amerika semuanya dimenangkan oleh Negara Benua Amerika. Brasil menjadi juara paling banyak di atas Uruguay dan Argentina.

1930- PD Uruguay - Juara Uruguay
1950- PD Brazil - Juara Uruguay
1962- PD Chile - Juara Brazil
1970- PD Meksiko - Juara Brazil
1978- PD Argentina - Juara Argentina
1986- PD Meksiko - Juara Argentina
1994- PD Amerika S - Juara Brazil

Mari kita ikuti sampai akhir, siapakah yang mencatat rekor Juara di Benua Amerika apakah Jerman atau Belanda jika Belanda berhasil mengalahkan Argentina di semi final. Atau mitos itu akan bertahan dengan Argentina sebagai juaranya.

Menilik 2 gelaran piala dunia yang lalu yaitu tahun 2006 dan 2010, dua tim yang saya jagokan berhasil menjadi Juara. Piala Dunia 2006 di Jerman, Italy yang tampil kurang meyakinkan berhasil mengalahkan Prancis. Spanyol yang menang hanya selisih 1 gol terus berhasil menjadi Juara mengalahkan Brazil. Menarik ditunggu apakah tahun ini jagoan saya juga akan kembali menjadi Juara. Sampai saat ini Jerman berhasil mencapai final dan tinggal 1 pertandingan yang sangat  menentukan tebakan Juara saya. Hehe...

Feeling saya jagoan Presiden saya juga akan menang hari ini. Semoga Persiden ke - 7 kita adalah Nomor 1 layaknya skor pertandingan semalam. Amiin
Salam 1 Jiwa