Jumat, 12 April 2013

Bebek Berkah AHA

Baso tapi ada BekGornya koq
Di tengah hingar bingar Kota Metropolitan ini, di ramainya orang-orang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujan dan  mencari uang, ada sebuah warung baso di pojok kota ini yang masih menggunakan resep jujur sebagai kunci keberkahan bisnisnya.

Dua tahun di sini saya bisa dikatakan sering berkunjung ke warung Baso ini. Sekalipun namanya Baso, ternyata yang dijajakan di dalamnya bermacam makanan. Ada pempek, siomay, pastel, dan tak disangka ada menu BekGor (Bebek Goreng)nya. Justru bisa dibilang yang cukup populer malah BekGornya daripada Basonya. Letak warung ini ada di Jalan Senopati No.51 (Teras Apotek Potenza), Jakarta Selatan, 021 5213035. Dengan harga yang terjangkau Rp.22.000 untuk 1 porsi BekGornya, warung ini selalu ramai pengunjung terutama di saat jam makan siang. Banyak karyawan dan karyawati di sekitar SCBD dan Senopati yang datang ke sana.

 

Yang mau saya ceritakan disini adalah di balik ramainya pengunjung warung tersebut, tidak hanya rasa enak yang diutamakan melainkan kejujuran dan ketulusan dalam melayani pelanggan. Ini saya alami kemarin. Saat makan siang bareng temen kantor saya pulang tanpa membawa HP saya (lupa). Beberapa kali saya hubungi HP saya tapi tidak ada yang menjawab. Saya yakin HP saya tertinggal di warung itu. Akhirnya saya searching google dan ketemu no.telpon warungnya. Dan alhamdulillah penjual baso Aha bilang HP saya tadi tertinggal dan sekarang masih disimpan di sana.

Pulang dari kantor saya mampir ke Baso AHA untuk mengambil HP. Berniat memberikan uang ucapan terima kasih, ternyata ditolak penjual Baso AHA tersebut. Dia sama sekali tidak tertarik dengan uang saya. Sampai dua kali saya menawarkannya tetap saja dia tidak mau menerima. Sampai di rumah saya merenung, masih ada ya orang-orang jujur seperti Pak Penjual Baso AHA di Jakarta ini.

Jujur, sesuatu yang langka di negeri Indonesia ini, terutama bagi mereka para penguasa. Mereka menghalalkan segala cara untuk bertahan di tampuk kekuasaan. Tapi sangat berbeda dengan Pak Penjual Baso AHA, dengan kejujurannya dia sukses berbisnis, dia sukses menjaga pelanggannya agar tetap berkunjung ke warungnya. Selain mengutamakan rasa dan harga, Pak Penjual Bakso dan BekGor ini (mungkin tanpa kita sadari) menggunakan jimat kejujuran dan kebaikan hati untuk tetap mendapatkan keberkahan rejekinya. Subhanalloh..

Tepatnya pertemuan Jalan Empu Sendok dan Jalan Senopati, Mau innfo lainnya silahkan liat berita ini

Selasa, 09 April 2013

PERMOHONAN-PERMOHONAN NABI IBRAHIM a.s. QS Ibrahim 35-41



35. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "YaTuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.

36. YaTuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barang siapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakaiaku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

37. YaTuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, yaTuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikanshalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.

38. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.

39. Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail danIshaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.

40. Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, yaTuhan kami, perkenankanlah doaku.

41. Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (harikiamat)."